digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Range anxiety merupakan sebuah permasalahan berat yang dihadapi oleh para pemilik kendaraan listrik. Akar dari kekhawatiran ini mengakar pada ketidakpercayaan pengguna terhadap jarak yang mampu ditempuh kendaraan. Untuk makalah ini, penelitian tentang sepeda motor listrik dipilih untuk menghadapi tantangan ini, dengan cara melakukan pemodelan sepeda motor listrik dengan rem regeneratif paralel. Penelitian dilakukan guna melihat potensi rem regeneratif untuk menghadapi isu range anxiety. Penelitian juga dilakukan untuk membentuk model sepeda motor listrik yang bisa digunakan secara umum. Sistem pengereman rem regeneratif diberlakukan ke ban belakang dengan bias 20%. Teknologi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi sepeda motor listrik selagi memberikan umpan balik yang dapat diandalkan dan responsif. Kemampuan dari strategi pengereman diteliti dengan perangkat lunak berbasis model. Simulasi dilakukan dengan menerapkan pola – pola kecepatan terhadap model. Pola kecepatan didapat dari World Motorcycle Test Cycle (WMTC) bagian 1 dan juga uji on-road. Siklus WMTC hanya mencakup pergerakan longitudinal sementara siklus on-road mempertimbangkan pergerakan longitudinal dan lateral. Untuk model sepeda motor, data diambil dari sepeda motor listrik, motor listrik, dan pengendali yang sudah ada. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan rem regeneratif mampu menurunkan konsumsi energi sampai 5,66%. Hasil dari root mean square error (RMSE) menunjukkan bahwa model sepeda motor listrik yang diajukan cukup valid.