TA 2020 Almer Fadhilezar 1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Open In Flipbook Garnida Hikmah Kusumawardana
Kebutuhan akses air bersih yang terus meningkat tidak diiringi oleh kapasitas produksi yang tersedia. Berdasarkan target SDG’s dan program 100-0-100 yang tercantum dalam RPJMN 2020 – 2024, menyatakan bahwa akses air bersih untuk wilayah perkotaan harus mencapai 100%. Namun pada tahun 2019, cakupan pelayanan di wilayah Kabupaten Bandung hanya 28,89% dengan tingkat kehilangan air sebesar 27,01%. Sehingga, diperlukan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang optimal melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sadu dengan kapasitas 400 lpd. Perencanaan IPA Sadu terbagi menjadi dua tahap pembangunan, dengan durasi sepuluh tahun untuk setiap tahap. Pada tahap I telah dibangun IPA dengan kapasitas 250 lpd. Sedangkan, tahap II akan dibangun IPA berkapasitas 150 lpd tepat di sebalah lokasi IPA tahap I, dengan luas area sebesar 3.947 m2. Sumber air baku berasal dari Sungai Cisondari dengan debit rata-rata 700 lpd . IPA ini direncanakan melayani tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kutawaringin, Margahayu, dan Margaasih. Berdasarkan data sekunder hasil analisis kualitas air, parameter turbiditas, fecal coliform, total coliform, dan fenol tidak memenuhi baku mutu kualitas air minum yang tercantum pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492. Dalam menentukan konfigurasi pengolahan, parameter tersebut dianalisis berdasarkan referensi Kawamura (1991), Crittenden, dkk. (2012) dan model prediksi JICA (1990). Dan terpilih proses pengolahan lengkap secara konvensional yang tediri dari proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, desinfeksi, dan reserovoir. Namun, fokus perancangan pada tugas akhir ini adalah unit koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi. Metode pemilihan setiap alternatif unit pengolahan menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) tanpa normalisasi nilai. Pengolahan terpilih pada unit koagulasi menggunakan pengadukan hidrolis berupa terjunan, unit flokulasi menggunakan hydraulic baffle hexagonal channel, dan unit sedimentasi menggunakan rectangular tank with high-rate (tube settlers). Instalasi juga akan dilengkapi dengan bangunan pendukung berupa bangunan pembubuh, bahan kimia, kantor, bengkel, ruang operator, serta laboratorium.
Perpustakaan Digital ITB