BAB 1 Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Miranda Yemima Marpaung
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kemajuan teknologi telah menyebabkan disrupsi pada industri finansial dengan kemunculan fintech. Perusahaan fintech di Indonesia terbagi dalam beberapa sektor, salah satunya adalah sektor financial planning. Halofina adalah salah satu perusahaan fintech yang bergerak di bidang financial planning. Dengan terus bertambahnya pesaing dan semakin inovatifnya produk-produk yang diluncurkan ke pasar fintech, Halofina harus mempunyai strategi untuk tetap menjadi pemain yang kompetitif. Salah satu strategi terbarunya adalah dengan mengembangkan fitur baru pada aplikasinya, yang disebut dengan fitur Finaconsult. Dalam rangka peluncuran fitur Finaconsult pertama kali ke pasar, dibutuhkan strategi advertising yang efektif agar sumber daya yang dikeluarkan Halofina tidak sia-sia. Efektivitas iklan sendiri dapat diukur dengan berbagai macam cara, salah satunya berdasarkan model hierarchy of effects. Berdasarkan model tersebut, audience mengalami beberapa tahapan respons saat dipaparkan terhadap iklan, yaitu tahap kognitif, afektif, dan konatif. Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian ini adalah mendapatkan rancangan iklan fitur Finaconsult yang paling efektif dalam memicu respons audience dari fitur Finaconsult.
Desain iklan yang paling efektif untuk peluncuran Finaconsult diperoleh dengan mengidentifikasi atribut iklan yang secara signifikan memengaruhi ad’s informational value, ad’s attractional value, dan behavioral intention. Untuk mencapai hal tersebut, digunakan desain eksperimen 2k. Faktor yang diujikan terdiri dari lima atribut iklan yaitu picture-text ratio, message length, logo, cliché, dan message content, serta tujuh kovariat. Jenis eksperimen yang digunakan adalah between-subjects design dengan 16 kombinasi atribut iklan. Proses pengumpulan data melibatkan 16 tipe kuesioner yang masing-masing mewakili satu kombinasi atribut iklan. Kuesioner disebar kepada target pasar fitur Finaconsult. Data yang didapatkan kemudian diolah dengan ordinal logistic regression.
Berdasarkan analisis terhadap data dari 96 responden, didapatkan tiga atribut iklan yang memengaruhi efektivitas iklan secara signifikan yaitu picture-text ratio, message length, dan cliché. Iklan yang didominasi gambar, memiliki jumlah kata 11-15 kata, dan menyediakan cliché terbukti akan menghasilkan ad’s informational value yang lebih baik daripada iklan yang tidak. Usulan rancangan iklan dipilih berdasarkan model ad’s informational value karena ketiga variabel respons terbukti berkorelasi positif, di mana model ad’s informational value merupakan model dengan atribut signifikan terbanyak. Selain itu, perusahaan juga disarankan untuk memfokuskan strategi pemasaran kepada orang-orang yang sudah menikah dan sudah tahu tentang jasa konsultasi keuangan pribadi.
Perpustakaan Digital ITB