digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji dampak shock advertising terhadap perilaku konsumen, dengan fokus pada Portee Goods, merek alas kaki lokal di Indonesia. Penelitian ini meneliti bagaimana Attitude Toward Advertising (Aad) memengaruhi Attitude Toward Brand (Ab), yang selanjutnya memengaruhi Purchase Intention (PI). Menggunakan analisis jalur, data dikumpulkan dari 243 responden di Surabaya, Bandung, dan Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aad berpengaruh signifikan terhadap Ab, yang pada gilirannya meningkatkan PI, karena iklan kejutan memicu respons emosional yang menarik perhatian dan memperkuat citra merek. Namun, penelitian ini juga menunjukkan ketidaksesuaian: meskipun seri Loom memiliki tingkat backlash yang tinggi (33%), penjualannya mencapai angka yang lebih tinggi (~4.952 produk) dibandingkan seri Alpaca, yang memiliki backlash lebih rendah (4,8%) namun penjualan lebih rendah (~1.229 produk). Hal ini menunjukkan bahwa dampak shock advertising mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti dinamika media sosial, loyalitas konsumen, dan reputasi merek, yang tidak sepenuhnya tercakup dalam model Aad ? Ab ? PI. Penelitian ini merekomendasikan agar Portee Goods tetap menggunakan shock advertising dengan pendekatan yang seimbang, mengelola pemicu emosional dengan hati-hati dan berinteraksi dengan konsumen di media sosial untuk mengurangi backlash negatif. Penelitian lanjutan perlu mengeksplorasi hubungan non-linear antara backlash dan penjualan, serta peran faktor eksternal seperti loyalitas konsumen dalam membentuk efektivitas shock advertising.