Perpustakaan Digital ITB

Ada banyak faktor yang dapat memicu insecurity, seperti pengalaman di masa lalu, kondisi lingkungan sosial dan realita kehidupan. Jika tidak dikelola dengan baik insecure dapat memperburuk keadaan, memicu gejala depresi dan gangguan kecemasan sehingga merugikan individu dan lingkungan sekitar individu. Setiap individu bertanggung jawab atas perasaan insecure-nya, tidak terkecuali mahasiswa. Peduli akan insecurity artinya peduli akan kesehatan mental, yang mana sebagai mahasiswa akan berpengaruh besar pada produktifitas kegiatan akademis maupun non-akademis. Sehingga diperlukan usaha untuk menyadarkan mahasiswa bahwa mengelola insecurity adalah hal penting. Maka dirancanglah kampanye sosial sebagai usaha mempersuasi mahasiswa. Perancangan kampanye sosial kali ini menggunakan data dari studi literatur dan data sejumlah 185 mahasiswa yang didapat melalui kuesioner terkait perasaan insecure dan penggunaan media. Kampanye ini dirancang dengan strategi visual storytelling yang diperankan karakter fiktif menggunakan konsep visual kombinasi antara komik, ilustrasi dan fotografi. Pesan kampanye kemudian disebarkan melalui media yang familiar diantara mahasiswa seperti Instagram, Youtube, activation, merchandise, media cetak dan website.