Perpustakaan Digital ITB

Mahasiswa jurusan desain interior diharapkan untuk memiliki kreativitas sebagai solusi penyelesaian masalah interior. Tingkat pengembangan ide-ide gagasan dalam kreativitas dapat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, salah satunya pencahayaan yang didapat oleh seseorang dan juga suasana hati. Di dalam kelas terdapat pencahayaan buatan yang berasal dari lampu dan pencahayaan alami yang berasal dari sinar matahari yang masuk melalui jendela. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari jenis pencahayaan dan suasana hati terhadap eksplorasi gagasan mahasiswa. Data dikumpulkan melalui eksperimen terhadap mahasiswa Program Studi Desain Interior ITB angkatan 2020, 2021, dan 2022. Kegiatan eksperimennya adalah mahasiswa diminta untuk menggambar sebuah sketsa tentang soal yang diberikan oleh peneliti. Selama proses menggambar, responden melakukan verbalisasi atau menceritakan ide-ide yang dipikirkan dalam 3 menit dan proses verbalisasi direkam oleh peneliti. Hasil rekaman akan ditranskripsikan dan diambil kata kerja. Setelah itu dimasukkan ke perangkat tools bernama Pajek sebagai hasil data jaringan konsep analisis. Hasil penelitian akan menunjukkan kata-kata dengan asosiasi yang memiliki nilai Out Degree Centrality (ODC) dan semakin besar nilai ODC maka semakin tinggi tingkat eksplorasi gagasan pada mahasiswa tersebut. Dalam proses eksperimen dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pencahayaan buatan dan kelompok pencahayaan alami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang ditimbulkan dari perbedaan jenis pencahayaan dan suasana hati. Selain itu tingkat cahaya juga mempengaruhi gagasan ide kreativitas. Dari kedua kondisi pencahayaan (buatan dan alami), tingkat cahaya yang menghasilkan gagasan ide kreatif tinggi adalah kondisi tingkat cahaya berada di atas 300 lux hingga 400 lux. Kemudian terdapat kondisi ketika cahaya berada di bawah 300 lux dan di atas 400 lux menunjukkan gagasan ide mahasiswa menurun. Pada pengaruh dari suasana hati, hasil tidak selaras terjadi karena efek suasana hati bergantung pada tugas kognitif yang dikerjakan