digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dyah Ekawati NF.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kerusakan lingkungan terjadi akibat perilaku buruk manusia dan menyebabkanancaman serius pada keselamatan dan kesehatan manusia. Perilaku prolingkungan (PEB) dapat menghindari risiko dan kerugian yang lebih serius. PEBdipengaruhi oleh banyak faktor yang perlu diselidiki. Sebagai pendidik masadepan, perencana, dan pembuat kebijakan, penting untuk memahami faktor-faktoryang mempengaruhi PEB mahasiswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuanuntuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi PEB mahasiswa berdasarkanProtection Motivation Theory. Kuesioner berisikan 77 item diisi oleh 415mahasiswa Fakultas Seni dan Bahasa, Sains, dan Pendidikan yang dipilih secaraacak menggunakan metode cluster random sampling pada kelas perkuliahanterakhirnya. Rata-rata tingkat PEB mahasiswa mencapai >73%. ConfirmatoryFactors Analysis (CFA) dan Structural Equation Modelling (SEM) menunjukkanbahwa persepsi risiko (perceived severity dan perceived vulnerability) berdampaklangsung dan signifikan terhadap PEB, sedangkan informasi, fear, danrewardmempengaruhi PEB secara tidak langsung dan signifikan melalui motivasi. Selainitu, penelitian mengidentifikasi dampak tidak langsung dan dapat diabaikan dariberbagai faktor PMT, termasuk cost, self-efficacy, dan response efficacy. Lebihjauh lagi, temuan yang tidak terduga menunjukkan bahwa PEB tidak berhubungandengan latar belakang demografi, sosio-ekonomi, dan pendidikan. Secarakeseluruhan, hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk melakukansosialisasi yang lebih baik mengenai ancaman perubahan iklim terhadapkesehatan dan keselamatan manusia yang dapat meningkatkan ketakutan danmotivasi sehingga PEB diharapkan meningkat.