PT Rekayasa Industri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi yang telah berdiri sejak tahun 1981. Saat ini perusahaan tersebut sudah menangani lebih dari 130 proyek pembangunan pabrik. Salah satu nilai yang dibawa oleh perusahaan ini adalah fokus kepada konsumen. Nilai tersebut diwujudkan oleh PT Rekayasa Industri dengan memperhatikan kualitas dari setiap proyek yang dijalankan oleh perusahaan dengan menerapkan proses manajemen kualitas proyek yang mengacu pada ISO9001. Namun, pelaksanaannya dinilai belum efektif. Belum ada usaha dari perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak efektifnya pelaksanaan manajemen kualitas proyek. Oleh karena itu, perlu dibentuk Critical Success Factor (CSF) pada proses manajemen kualitas proyek agar proses tersebut berjalan secara efektif dan sesuai dengan tujuan.
Perancangan model awal Critical Success Factor dilakukan dengan studi literatur dan diskusi dengan Project Quality Manager di PT Rekayasa Industri. Model awal CSF terdiri atas 9 kelompok CSF dan 24 item CSF yang kemudian divalidasi oleh para ahli dengan metode Content Validity Ratio (CVR). Hasil validasi menunjukkan adanya penambahan pada 5 item CSF dan perbaikan kalimat pada 2 item CSF sehingga model akhir CSF terdiri atas 9 kelompok dan 30 item CSF. Selanjutnya dilakukan pembuatan hubungan kontekstual pada kesembilan kelompok CSF dengan metode Interpretive Structural Modelling (ISM) yang dilanjutkan dengan klasifikasi kelompok CSF menggunakan MICMAC (Matrice d' Impacts Croisés-Multiplication Appliquée á un Classement). Penentuan hubungan ini dilakukan dengan melakukan diskusi dengan Project Quality Manager di PT Rekayasa Industri. Selanjutnya, model kontekstual divalidasi dengan menyebarkan kuesioner kepada 25 orang project manager menggunakan metode PLS-SEM. Dari hasil validasi, diperoleh bahwa model dapat dinilai baik dengan penghapusan terhadap 5 item CSF. Model akhir yang telah teruji secara statistik terdiri dari 9 kelompok CSF dan 25 item CSF.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua faktor utama yang menjadi kunci dalam implementasi manajemen kualitas proyek di PT Rekayasa Industri, yaitu komitmen top management serta dukungan dan kerja sama karyawan.
Perpustakaan Digital ITB