Berdasarkan data dari Warta Pengkajian Perdagangan Volume 3 no. 12 Tahun 2016,
penjualan celana jeans terus meningkat dari tahun ke tahun. Di Indonesia jumlah penderita
obesitas juga semakin meningkat, terutama di Kota Bandung. Fenomena ini memberikan
peluang bagi Avant Grande, bisnis jeans dengan ukuran plus, untuk masuk ke dalam market
dan mendapatkan potensi market untuk meningkatkan penjualan celana jeans ukuran plus
mereka. Avant Grande menghadapi masalah penjualan, dimana penjualan mereka tidak
mencapai target dan tidak memenuhi ekspektasi mereka. Peneliti ingin mengetahui perilaku
membeli pria pada jeans ukuran plus di Bandung.
Objektif dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keputusan membeli celana jeans ukuran
plus oleh pria dan untuk memahami perilaku membelinya. Untuk mengumpulkan data,
peneliti melakukan survey melalui kuesioner yang disebarkan secara online kepada 60
responden dan menganalisanya menggunakan SEM PLS. Dari penelitian ini, peneliti
menemukan bahwa keputusan membeli pria yang menggunakan celana jeans ukuran plus,
dimulai dari keadaan anteseden. Lalu dipengaruhi oleh faktor keadaan lingkungan dalam
membeli. Dalam proses membeli, lingkungan dapat mempengaruhi bagaimana pembeli
memilih produknya. Setelah itu, pria yang menggunakan jeans ukuran plus akan membeli
produknya dan berlanjut ke aktivitas setelah pembelian. Berdasarkan hasil penelitian, pria
yang menggunakan jeans ukuran plus lebih memilih untuk membeli produk secara offline
dibandingkan online. Hal ini dikarenakan, dengan membeli offline, mereka dapat mencoba
ukuran celananya secara langsung. Tren juga mempengaruhi mereka dalam membuat
keputusan pembelian, namun frekuensi mereka dalam membeli celana jeans tergolong
rendah, karena mereka merasa tidak perlu untuk membeli baru celana yang sudah dimiliki
sebelumnya. Brand internasional lebih digemari dibandingkan brand lokal atau penjahit
karena mereka memandangnya lebih dapat dipercaya. Hasil penelitian ini dapat berguna
sebagai dasar dalam membuat strategi marketing yang tepat untuk UKM yang memiliki
anggaran terbatas.