BAB 1 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Royyan Abdullah Dzakiy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Internet of Things (IoT) memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan.
Salah satu aplikasinya adalah pembuatan Wireless Sensor Network (WSN) untuk
mengawasi kondisi hutan dari penebangan liar. Tantangan yang perlu diselesaikan dalam
pembuatan jaringan IoT tersebut adalah kebutuhan coverage yang luas, dan perangkat
dengan daya rendah. Digunakan teknologi modulasi LoRa karena low power dan dapat
menembus beragam halangan. Dilakukan juga pemilihan topologi jaringan Mesh akibat
sifatnya yang tidak memiliki single point of failure. Dibuat sebuah model fungsional yang
disebut Autonomous Passive Remote Sound Sensing System (APRES). Dilakukan
pengujian untuk menguji fungsionaltas tiap elemen APRES, dengan hasil seluruh fungsi
berhasil berjalan. Terkhusus pada jaringan, dilakukan dua pengujian yaitu pada
keberhasilan mekanisme pengiriman broadcast, routing dan mesh. Pengujian mekanisme
secera keseluruhan berhasil dilakukan dengan Packet Delivery Ratio (PDR) hampir selalu
sempurna 100%. Selanjutnya dilakukan pengujian dengan fokus pada kekuatan jaringan.
Dilakukan iterasi dengan 4 jenis konfigurasi, yaitu Bw125Cr45Sf128, Bw500Cr45Sf128,
Bw31_25Cr48Sf512, Bw125Cr48Sf4096. Pengujian dilakukan dengan variasi jarak antara
sender dan receiver 1-5 meter. Didapati trend PDR yang lebih tinggi ketika Spreading
Factor (SF) bertambah atau Bandwidth (BW) menurun. Dari pengujian, didapati
throughput maksimum pada Bw125Cr45Sf128 yaitu 31,875 bit per sekon (bps), serta pada
Bw125Cr48Sf4096 997 bps. Dari data hasil yang didapatkan, disimpulkan bahwa
konfigurasi Bw125Cr48Sf4096 adalah yang memiliki kapabilitas jaringan paling baik pada
kebutuhan ketahanan jaringan dibandingkan konfigurasi lain