Demand merupakan istilah untuk menggambarkan kebutuhan konsumen akan suatu
barang atau jasa yang perlu dipenuhi pada waktu tertentu. Demand dalam
pariwisata tidak terbatas saat melakukan perjalanan, namun sebelum dan setelah
perjalanan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memicu perubahan
perilaku konsumen secara global, termasuk di sektor pariwisata. Destinasi wisata
perlu menyesuaikan demand wisatawan dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi atau dikenal dengan istilah pariwisata cerdas. Pemerintah daerah
Istimewa Yogyakarta memiliki kebijakan rencana aksi daerah Jogja Smart Province
di mana pariwisata cerdas merupakan salah satu sub-dimensi yang dikembangkan.
Penelitian berfokus pada demand wisatawan mancanegara mengingat tujuan
rencana pembangunan jangka menengah daerah adalah mewujudkan Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya terkemuka
berkelas dunia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi demand
wisatawan mancanegara terhadap pariwisata cerdas di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran
di mana metode kuantitatif dan kualitatif dilakukan pada tahap penelitian dan waktu
yang sama. Pada tahap penyajian data, interprestasi, dan pembahasan dilakukan
merging, connecting atau embedding data yang bertujuan untuk menentukan data
mana yang dapat digabungkan dan dibedakan. Data penelitian didapatkan melalui
observasi dan wawancara, dengan pendekatan perspektif sisi demand wisatawan
mancanegara. Berdasarkan kajian literatur, studi terdahulu, serta studi preseden
didapatkan variabel penelitian yakni dua puluh lima komponen pariwisata cerdas
yang dikelompokkan berdasarkan aspek 4A pariwisata, yaitu atraksi, aksesibilitas,
amenitas, dan ansileri. Analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk
menggambarkan komponen pariwisata cerdas yang menjadi demand wisatawan
mancanegara di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan
komponen pariwisata cerdas dengan demand yang tinggi adalah layanan Wi-Fi/
koneksi internet yang baik (selama), navigasi (selama), foto dan informasi mengenai
destinasi wisata (sebelum), ulasan dan penilaian mengenai destinasi wisata (sebelum),
serta informasi dan aplikasi pemesanan akomodasi (sebelum). Ketersediaan layanan
informasi real time selama berwisata kurang diperlukan oleh wisatawan mancanegara.