digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elva
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Elva
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Elva
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Elva
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Elva
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Elva
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Elva
PUBLIC Yoninur Almira

DAFTAR Elva
PUBLIC Yoninur Almira

2020 TS PP ELVA_LAMPIRAN.pdf ]
PUBLIC Yoninur Almira

2020 TS PP ELVA_JURNAL.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Demand merupakan istilah untuk menggambarkan kebutuhan konsumen akan suatu barang atau jasa yang perlu dipenuhi pada waktu tertentu. Demand dalam pariwisata tidak terbatas saat melakukan perjalanan, namun sebelum dan setelah perjalanan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memicu perubahan perilaku konsumen secara global, termasuk di sektor pariwisata. Destinasi wisata perlu menyesuaikan demand wisatawan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau dikenal dengan istilah pariwisata cerdas. Pemerintah daerah Istimewa Yogyakarta memiliki kebijakan rencana aksi daerah Jogja Smart Province di mana pariwisata cerdas merupakan salah satu sub-dimensi yang dikembangkan. Penelitian berfokus pada demand wisatawan mancanegara mengingat tujuan rencana pembangunan jangka menengah daerah adalah mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai destinasi pariwisata berbasis budaya terkemuka berkelas dunia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi demand wisatawan mancanegara terhadap pariwisata cerdas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran di mana metode kuantitatif dan kualitatif dilakukan pada tahap penelitian dan waktu yang sama. Pada tahap penyajian data, interprestasi, dan pembahasan dilakukan merging, connecting atau embedding data yang bertujuan untuk menentukan data mana yang dapat digabungkan dan dibedakan. Data penelitian didapatkan melalui observasi dan wawancara, dengan pendekatan perspektif sisi demand wisatawan mancanegara. Berdasarkan kajian literatur, studi terdahulu, serta studi preseden didapatkan variabel penelitian yakni dua puluh lima komponen pariwisata cerdas yang dikelompokkan berdasarkan aspek 4A pariwisata, yaitu atraksi, aksesibilitas, amenitas, dan ansileri. Analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menggambarkan komponen pariwisata cerdas yang menjadi demand wisatawan mancanegara di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan komponen pariwisata cerdas dengan demand yang tinggi adalah layanan Wi-Fi/ koneksi internet yang baik (selama), navigasi (selama), foto dan informasi mengenai destinasi wisata (sebelum), ulasan dan penilaian mengenai destinasi wisata (sebelum), serta informasi dan aplikasi pemesanan akomodasi (sebelum). Ketersediaan layanan informasi real time selama berwisata kurang diperlukan oleh wisatawan mancanegara.