digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Meisa Sofia
PUBLIC Open In Flip Book Yoninur Almira

Upaya pembangunan pariwisata di Indonesia adalah dengan pengembangan geopark. Keberadaannya dianggap memberikan kontribusi yang nyata terhadap pengembangan wilayah, pengembangan ekonomi, serta mempertahankan budaya lokal. Salah satu potensi geopark di Jawa Barat adalah Kawasan Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki potensi dalam keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya. Namun keberadaan Galunggung sebagai kawasan geopark perlu ditinjau mengenai kesiapan infrastrukturnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data yang dikumpulkan adalah data primer diperoleh melalui wawancara bersama para pemangku kepentingan, observasi, serta kuesioner. Data sekunder didapat melalui dokumen yang berasal dari instansi terkait. Responden dari penelitian ini menggunakan convenience sampling dengan subyek yang dipilih berada di lokasi penelitian sebanyak 200 responden. Penelitian ini terdiri dari empat variabel yang dipilih berdasarkan kesesuaian dengan objek penelitian yakni karakteristik geowisata, karakteristik Geopark Nasional, infrastruktur dasar pariwisata, serta infrastruktur pendukung geopark. Kondisi pariwisata di Kawasan Gunung Galunggung yang merupakan Daya Tarik Wisata berbasis alam dengan tingkat keunggulan yang sangat tinggi saat ini menjadi prioritas pengembangan Pemerintah Daerah sebagai geowisata. Hasil dari kuesioner dengan perhitungan statistik ditemukan bahwa variabel penelitian yakni infrastruktur dasar pariwista serta infrastruktur pendukung geopark berada pada tingkat siap. Untuk mewujudkan Geopark berstatus nasional masih diperlukan pemenuhan persyaratan beberapa diantaranya adalah penentuan batas, wilayah, manajemen pengelolaan, kerja sama, rencana induk geopark dan peningkatan kualitas infrastruktur yang sudah tersedia untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.