Perpustakaan Digital ITB

Pesawat tidak terlepas dari kemungkinan mengalami kerusakan ataupun jatuh. Penyebab kerusakan/kejatuhan pesawat dapat diketahui dari rekaman black box yang terdapat pada pesawat. Black Box yang tenggelam di dasar laut dapat dicari menggunakan akustik bawah air. Dalam pemodelan propagasi akustik bawah air ada beberapa metode yang dapat diterapkan, salah satunya yaitu metode ray tracing. Salah satu program untuk memodelkan propagasi akustik bawah air dengan metode ray tracing yaitu BELLHOP (Porter, 2004). Pemodelan menggunakan BELLHOP (Porter, 2004) juga dapat menghasilkan nilai transmission loss pada lokasi yang ditinjau. Pemodelan deteksi black box pesawat di perairan Selat Makassar dibagi menjadi 12 potongan dua dimensi garis lokasi black box (FDR). Hasil perhitungan untuk nilai transmission loss maksimal agar sinyal dapat terdeteksi yaitu sebesar 81.76 dB. Dari hasil pemodelan transmission loss yang telah diperoleh menggunakan BELLHOP (Porter, 2004) ditentukan jarak maksimum hydrophone dari black box pada 5 kedalaman berbeda yang memenuhi batas maksimal transmission loss pada keseluruhan garis lokasi, yaitu 7.09 kilometer untuk kedalaman 50 meter, 7.52 kilometer untuk kedalaman 100 meter, 8.36 kilometer untuk kedalaman 300 meter, 8.58 kilometer untuk kedalaman 500 meter, dan 9.16 kilometer untuk kedalaman 1,000 meter. Pada kelima titik kedalaman yang dianalisis, didapat bahwa jarak 7.09 kilometer merupakan jarak maksimum hydrophone dari black box yang efektif untuk semua garis lokasi pada kedalaman 50, 100, 250, 500, dan 1,000 meter.