digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Arthrospira platensis (Spirulina) merupakan salah satu sumber suplemen makanan yang disebut sebagai superfood karena kadar proteinnya yang tinggi dan mengandung banyak nutrien yang berkhasiat. Sayangnya, produksi Spirulina hingga saat ini masih terkendala akibat mahalnya media kultivasi dan sistem kultivasi yang belum teroptimasi. Solusinya adalah dengan menggunakan ADDMW (Anaerobically Digested Dairy Manure Wastewater) sebagai alternatif medium kultivasi yang lebih murah dan merekayasa kondisi lingkungan untuk menekan ongkos produksi. Penggunaan ADDMW juga dapat menjadi proses pengolahan ADDMW. Pada penelitian ini dilihat pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan biomassa A. platensis pada medium ADDMW dan terhadap proses remediasi dari limbah tersebut. Variasi salinitas yang digunakan adalah 15 ppt, 25 ppt dan 35 ppt. Kultivasi dilakukan selama 14 hari pada skala 800 mL. Salinitas optimum untuk mendapatkan produktivitas biomassa A. platensis tertinggi adalah pada salinitas 35 ppt (0,0537 g/hari). Salinitas optimum untuk memproduksi protein dari A. platensis adalah 35 ppt (3,24 mg protein/hari), dan salinitas optimum untuk memproduksi fikosianin adalah 25 ppt (0,0142 g fikosianin/hari). Efisiensi penurunan kadar ortofosfat pada medium berbanding lurus dengan perlakuan salinitas, namun tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada penurunan kadar ammonium. Penurunan kadar nitrat pada medium dipengaruhi oleh perlakuan salinitas, namun terganggu oleh proses nitrifikasi yang terjadi pada hari 12-14 pengamatan.