Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Virtual screening kian lazim digunakan dalam proses penemuan obat, tetapi metode
penambatan konvensional membutuhkan kebutuhan komputasi yang besar, sehingga
menghambat penapisan skala besar. Metode pembelajaran mendalam dianggap
menjanjikan sebagai alternatif, tetapi keterbatasan data latih yang menghambat gene-
ralisasi model. Oleh sebab itu, penggunaan physics-informed neural network mulai
dikaji karena berpotensi mengarahkan pembelajaran model dengan bias induktif
maupun bias pembelajaran. Tugas akhir ini mengusulkan model physics-informed
neural network dengan graph neural network yang diadaptasi dari PIGNet2 untuk
memprediksi afinitas protein-ligan dari representasi graf 3D protein dan ligan. Efek
solvasi polar diintegrasikan menggunakan persamaan Generalised Born dengan data
latih PDBbind v2020. Dari dua skema yang digunakan, yakni injeksi fitur muatan
parsial dari xTB dan pelatihan end-to-end, pendekatan pertama gagal mencapai
konvergensi. Sementara itu, pada pendekatan kedua, model menunjukkan hasil
R = 0,261 (scoring), ? = 0,248 (ranking), EF1% = 1,29 (screening), dan SR1 =
43,1% (docking) pada CASF-2016. Model juga diuji ke benchmark DUD-E dengan
hasil EF0,5% = 1,29, EF1,0% = 1,25, dan EF5,0% = 1,22. Terakhir, model diuji pula
ke benchmark derivatif dengan nilai rata-rata R sebesar 0,04. Hasil tersebut lebih
rendah dibanding model baseline, sehingga menunjukkan pentingnya masukan fitur
yang valid untuk model berbasis physics-informed neural network karena sangat
berpengaruh pada hasil. Selain itu, pendekatan end-to-end juga perlu dibatasi dengan
bias fisis yang relevan agar model dapat mempelajari pola yang ada dengan benar,
khususnya pada domain dengan data latih yang terbatas.
Perpustakaan Digital ITB