digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lingkungan sumur panas bumi yang pada umumnya bersifat asam, bertemperatur tinggi, dan mengandung Non Condensible Gas seperti CO2 membuat banyak sumur panas bumi mengalami kerusakan akibat komponen integritas sumur yang tidak sesuai. Salah satu kerusakan yang sering terjadi yaitu kerusakan semen berupa micro crack sebagai penyebab kegagalan. Kerusakan semen berupa micro crack yang terjadi di sumur dapat dideteksi dengan evaluasi data Cement Bond Log- Variable Density Log (CBL-VDL). Nilai amplitudo CBL sesuai API 10TR1 yang diizinkan yaitu kurang dari 10 mV yang menunjukkan tidak terdapat micro anulus dan chanelling, serta semen terdistribusi merata. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya micro crack sebagai penyebab kegagalan yaitu dapat dilakukan dengan menambahkan aditif pada semen saat proses penyemenan. Semen yang digunakan pada sumur panas bumi mengacu pada semen untuk sumur minyak dan gas yaitu Oil Well Cement (OWC) portland kelas G sesuai dengan API Specs 10A. Oleh karena itu diperlukan aditif yang ditambahkan pada semen portland kelas G yang kompatibel serta tahan terhadap karakteristik lingkungan sumur panas bumi. Salah satu aditif yang dapat digunakan untuk mengatasi micro cracks yaitu aditif X yang dikembangkan oleh perusahaan Z. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi dari sampel semen portland kelas G dengan aditif X yang dibuat oleh perusahaan Z untuk dilakukan studi kelayakan pada sumur panas bumi secara kualitatif. Metode karakterisasi sampel semen pada penelitian ini yaitu menggunakan alat FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aditif X pada sampel semen hasil karakterisasi FTIR berbahan dasar resin epoksi. Resin epoksi pada sampel semen memiliki kemampuan untuk mencegah micro cracks, mengisi voids, serta menjadi secondary barrier pada casing sheath. Berdasarkan hasil karakterisasi sampel dan analisis kelayakan dapat disimpulkan bahhwa penambahan aditif X pada semen Portland kelas G layak digunakan untuk sumur panas bumi