digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ramadika Adrian
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Terpentin merupakan fasa cair dari getah pohon Pinus merkusii merupakan bahan untuk memperoleh komponen-komponen seperti ?-pinen, ?-pinen, ?-karen, dan limonen. Perhutani Pine Chemical Industry (PPCI) merupakan pabrik yang berfokus untuk memperoleh komponen-komponen turunan dari terpentin tersebut. Namun, hingga saat ini PPCI baru berhasil memisahkan komponen ?-pinen dari terpentin sebagai produk atas dari distilasi, sedangkan produk bawahnya yang mengandung komponen sisanya langsung dijual oleh PPCI dengan nama pine oil. Distilasi pada tekanan atmosferik juga berpotensi merusah sebagian komponen terpentin. Komponen-komponen terpentin ini jika dapat dipisahkan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjual pine oil. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi operasi optimum yang menghasilkan senyawa-senyawa penyusun dari terpentin. Metode percobaan yang digunakan terdiri dari tiga tahapan. Tahap pertama adalah analisis komponen dari bahan baku utama yaitu terpentin. Tahap kedua adalah fraksionasi terpentin dengan proses distilasi vakum secara partaian. Tahap ketiga adalah tahap analisis hasil distilat dengan menggunakan Gas Chromatography dengan FID. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan tekanan operasi dari proses distilasi vakum yaitu pada 0,2 atm; 0,45 atm dan 1 atm. Hasil percobaan menunjukkan degradasi termal tidak terjadi pada tekanan 0,45 atm dan 0,2 atm. Hasil eksperimen sesuai dengan hasil simulasi dengan efisiensi kolom sebesar 45%. Hasil lebih baik bisa didapatkan dengan menambah tahap menjadi 25 tahap dari 10 tahap yang digunakan dan dapat mencapai hasil komposisi hingga grade analis (>99,9%). Distilasi tekanan 0,2 atm merupakan kondisi operasi terbaik dinilai dari keuntungan yang dihasilkan dan konsumsi energinya.