COVER Michael Hendry Harlim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Michael Hendry Harlim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Michael Hendry Harlim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Michael Hendry Harlim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Michael Hendry Harlim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Michael Hendry Harlim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Michael Hendry Harlim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Plastik biodegradable merupakan salah satu solusi untuk mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan, salah satunya adalah adalah poli asam laktat. Poli asam laktat (PLA) merupakan polimer yang tersusun dari monomer asam laktat. Biomassa yang dapat digunakan sebagai bahan baku adalah tandan kosong kelapa sawit (TKS). TKS dapat dikonversi secara kimia menjadi asam laktat. Asam laktat harus memilki kemurnian tinggi apabila ingin diubah menjadi PLA.
Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu pretreatment TKS, sintesis asam laktat dari TKS, dan pemurnian asam laktat hasil konversi katalitik. Pretreatment dilakukan dengan mengecilkan ukuran TKS hingga 60-80 mesh, perendaman dalam larutan NaOH dan diberi perlakuan hidrotermal. Sintesis asam laktat dilakukan pada autoclave menggunakan katalis PbCl2. Pemurnian asam laktat dilakukan melalui tiga tahap yaitu: esterifikasi, hidrolisis, dan vacuum steam distillation. Pelarut yang digunakan adalah n-butanol dan aqua dm, katalis yang digunakan untuk kedua proses tersebut adalah Amberlyst-15. Analisis kadar asam laktat diuji menggunakan HPLC.
Konversi katalitik TKS menghasilkan perolehan asam laktat sebesar 84,8% pada temperatur operasi 220oC, katalis PbCl2 0,026 M, waktu reaksi selama 4 jam. Proses esterifikasi dan hidrolisis secara berturut-turut proses menghasilkan recovery asam laktat sebesar 94,55% dan 93,94% pada temperatur operasi 90oC, katalis Amberlyst-15 basah 2,5% (m/m), waktu reaksi selama 6 jam dan 4 jam, serta perbandingan umpan dengan pelarut awal 1:1 dan perbandingan produk akhir 1:3 untuk esterifikasi dan 6:1 untuk hidrolisis. Steam distillation dilakukan pada produk hidrolisis untuk memurnikan asam laktat dari HMF dan pengotor lain. Steam distillation diuji keberhasilannya dalam memisahkan asam laktat dari pengotor, lalu dilanjutkan dengan percobaan utama. Perolehan asam laktat 13,5% dan kemurnian yang didapat 93,05%. Pada produk steam distillation, tidak terdapat HMF
Perpustakaan Digital ITB