digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2011_TS_PP_FILZA_YULINA_ADE_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Mangga (Mangifera indica L.) merupakan satu dari 69 spesies dalam genus Mangifera yang memiliki nilai komersial. Persilangan mangga varietas Arumanis 143 (AR 143) dengan beberapa varietas mangga merah telah dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (BALITBU). Informasi akurat mengenai hubungan genetik di antara plasma nutfah mangga dibutuhkan untuk menghasilkan varietas mangga yang lebih baik dalam pembudidayaan buah mangga. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan filogenetik zuriat F1 hasil persilangan mangga varietas Arumanis 143 dengan varietas mangga merah dengan pendekatan molekuler daerah ITS DNA ribosom inti. Pohon filogenetik dibangun berdasarkan variasi urutan daerah ITS terhadap 33 sampel yang terdiri dari 10 tanaman induk mangga (1 AR143 dan 9 varietas mangga merah) dan 22 zuriat F1 hasil persilangan antar tanaman induk mangga serta ditambah dengan 1 outgroup yang merupakan sistergroup dari tanaman mangga (Mangifera indica L.). DNA genom mangga diekstraksi kemudian diamplifikasi dengan menggunakan primer ITS dan dilakukan sekuensing secara direct sequencing. Hasil sekuensing urutan sekuen ITS dari semua sampel dianalisa dan disejajarkan dengan program ClustalX dan selanjutnya dilakukan rekonstruksi pohon filogenetik menggunakan metode maximum parsimony pada software PAUP*4.0b10. Hasil alignment nukleotida diperoleh 621 karakter dengan 368 karakter yang informatif dalam pembentukan pohon filogenetik dan menunjukkan bahwa daerah ITS dapat digunakan sebagai penanda genetik yang baik untuk mempelajari hubungan filogenetik pada mangga. Analisis filogenetik memperlihatkan terjadinya pemisahan antara varietas Arumanis 143 (AR 143) dengan varietas mangga merah dan zuriat F1 hasil persilangan antara tanaman induk mangga. Terjadinya pemisahan memberikan informasi bahwa adanya evolusi yang terjadi antara varietas Arumanis (AR 143) dengan varietas mangga merah dan memiliki daerah asal yang berbeda. Studi filogenetik molekuler berdasarkan daerah ITS dapat memberikan informasi untuk mendapatkan varietas baru mangga dengan kualitas terbaik, sehingga dapat memenuhi usaha pemuliaan dan pembudidayaan tanaman mangga serta konsumsi buah mangga.