digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TA_PP_SATRIO_RIZKY_WICAKSONO_1.pdf
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Herpetofauna berasal dari bahasa Yunani, “herpeton” yang memiliki arti melata dan fauna yang memiliki arti “binatang”, dengan kata lain herpetofauna merupakan binatang- binatang melata, sedangkan ilmu yang mempelajari herpetofauna disebut herpetologi. Herpetofauna sendiri terdiri dari dua kelas binatang yaitu reptil dan amfibi. Dipengaruhi oleh letak, iklim dan beragam pulau dengan beragam bioma di pulau- pulaunya menjadikan Indonesia sebagai negara kedua setelah Brasil yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi. Namun sayangnya kekayaan alam Indonesia ini terancam keberadaannya karena hilangnya habitat mereka, ditangkap untuk dipelihara tanpa ilmu yang cukup, dan diperjual belikan secara ilegal. Karena memiliki fisik yang unik dan warna yang beragam menjadikan herpetofauna Indonesia menjadi incaran para kolektor dan penghobi herpetofauna dunia namun sayangnya hal ini tidak diimbangi oleh konservasi ataupun penangkaran yang baik, yang ada justru Indonesia memegang peringkat 2 kejahatan satwa ilegal. Melihat kondisi penulis bermaksud merancang sebuah fasilitas konservasi ex-situ herpetofauna Indonesia yang dapat memecahkan masalah-masalah herpetofauna yang ada di Indonesia melalui pendekatan interior.