Revolusi industri telah mendorong pergeseran menuju revolusi industri keempat
(4IR) di mana negara-negara di dunia lebih memperhatikan teknologi dan inovasi.
Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan untuk mengantisipasi era
baru revolusi industri, Indonesia menetapkan “Making 4.0 Program” pada awal
2018. Program ini merupakan refleksi dari roadmap dan strategi 4IR yang
melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan juga untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif mereka. Dalam hal keunggulan kompetitif, dari sudut
pandang perusahaan, penelitian sebelumnya menekankan bahwa inovasi menjadi
salah satu opsi strategis dengan memahami bagaimana tingkat kesiapan teknologi
dan keterlibatannya dengan inovasi di tingkat perusahaan, perusahaan dapat
mengembangkan program yang tepat sasaran. dan untuk mencegah perusahaan
membuang waktu, ketidakpuasan pelanggan dan hilangnya laba.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor pengaruh kesiapan teknologi
terhadap inovasi di Indonesia. Enam variabel laten meliputi Kesiapan Teknologi
(TR), Inovasi (INV), Kompetensi Teknologi (TC), Sumber Daya Organisasi (OR),
Perceived Benefit (PB) dan Tekanan Lingkungan (EP). Dengan menggunakan
survei kuesioner, penelitian ini menghasilkan 100 responden dari industri swasta
di Indonesia yang dianalisis dengan menggunakan PLS-SEM. Hasilnya
menghasilkan bahwa TC, OR, PB dan EP telah mempengaruhi kesiapan teknologi
secara signifikan dan di antara faktor-faktor tersebut, EP memiliki pengaruh
tertinggi terhadap kesiapan teknologi. Juga, kesiapan teknologi memiliki hubungan
positif yang signifikan dengan inovasi. Dalam hal ini, perusahaan harus mengatasi
tingkat kesiapan teknologi mereka dan berhasil mengatasinya sebelum mereka
pindah ke komersialisasi. Secara umum, penelitian ini memberikan kontribusi
teoritis dan manajemen.
Perpustakaan Digital ITB