digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Revolusi industri telah mendorong pergeseran menuju revolusi industri keempat (4IR) di mana negara-negara di dunia lebih memperhatikan teknologi dan inovasi. Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan untuk mengantisipasi era baru revolusi industri, Indonesia menetapkan “Making 4.0 Program” pada awal 2018. Program ini merupakan refleksi dari roadmap dan strategi 4IR yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan juga untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Dalam hal keunggulan kompetitif, dari sudut pandang perusahaan, penelitian sebelumnya menekankan bahwa inovasi menjadi salah satu opsi strategis dengan memahami bagaimana tingkat kesiapan teknologi dan keterlibatannya dengan inovasi di tingkat perusahaan, perusahaan dapat mengembangkan program yang tepat sasaran. dan untuk mencegah perusahaan membuang waktu, ketidakpuasan pelanggan dan hilangnya laba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor pengaruh kesiapan teknologi terhadap inovasi di Indonesia. Enam variabel laten meliputi Kesiapan Teknologi (TR), Inovasi (INV), Kompetensi Teknologi (TC), Sumber Daya Organisasi (OR), Perceived Benefit (PB) dan Tekanan Lingkungan (EP). Dengan menggunakan survei kuesioner, penelitian ini menghasilkan 100 responden dari industri swasta di Indonesia yang dianalisis dengan menggunakan PLS-SEM. Hasilnya menghasilkan bahwa TC, OR, PB dan EP telah mempengaruhi kesiapan teknologi secara signifikan dan di antara faktor-faktor tersebut, EP memiliki pengaruh tertinggi terhadap kesiapan teknologi. Juga, kesiapan teknologi memiliki hubungan positif yang signifikan dengan inovasi. Dalam hal ini, perusahaan harus mengatasi tingkat kesiapan teknologi mereka dan berhasil mengatasinya sebelum mereka pindah ke komersialisasi. Secara umum, penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan manajemen.