digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018_TA_PP_FRIDEYAS_KHARISMA_SUCIATI_1-COVER.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FRIDEYAS_KHARISMA_SUCIATI_1-BAB_I.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FRIDEYAS_KHARISMA_SUCIATI_1-BAB_II.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FRIDEYAS_KHARISMA_SUCIATI_1-BAB_III.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FRIDEYAS_KHARISMA_SUCIATI_1-BAB_IV.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FRIDEYAS_KHARISMA_SUCIATI_1-BAB_V.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

2018_TA_PP_FRIDEYAS_KHARISMA_SUCIATI_1-BAB_VI.pdf
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

Hasil pengujian komponen pesawat udara yang di-remove dikategorikan menjadi No Fault Found (NFF), Real Reason Conform (RRC) dan Other Defect Found (ODF). Tindakan koreksi akan dilakukan pada temuan yang masuk kategori RRC dan ODF, sedangkan kategori NFF tidak dilakukan suatu tindakan. Pada Perusahaan MRO XYZ removal yang menghasilkan NFF umur komponen saat remove dimasukkan ke dalam data kegagalan. Selain itu, perhitungan keandalan yang dilakukan di Perusahaan MRO XYZ menggunakan distribusi Weibull 2 parameter. Hal ini akan menimbulkan hasil perhitungan keandalan yang tidak representatif. Oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi metode tersebut. Penelitian ini melakukan perhitungan keandalan pada data beberapa part number dimana kategori NFF dimasukkan sebagai umur kegagalan dan yang tidak dimasukkan sebagai umur kegagalan dengan menggunakan distribusi Weibull 2 parameter. Selanjutnya melakukan perhitungan keandalan pada data yang sama dengan menggunakan distribusi Weibull 3 parameter lalu membandingkan hasilnya dengan hasil perhitungan distribusi Weibull 2 parameter. Perhitungan parameter lokasi ? menggunakan metode Muralidhar. Dalam penelitian ini juga dikembangkan sebuah tool berbasis macro VBA Excel untuk perhitungan keandalan. Hasil perhitungan keandalan menunjukkan bahwa laju kegagalan yang didapatkan dengan distribusi Weibull 2 parameter tanpa memasukkan kategori NFF dalam data kegagalan memberikan hasil yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh Perusahaan MRO XYZ, dimana perbedaan tersebut dipengaruhi oleh persentase jumlah item NFF dalam data kegagalan. Perhitungan dengan distribusi Weibull 3 parameter menghasilkan laju kegagalan yang berbeda signifikan dengan hasil perhitungan distribusi Weibull 2 parameter yang digunakan oleh Perusahaan MRO XYZ.