digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Selama 2014-2017, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengalami penurunan dalam likuiditasnya dengan nilai di bawah 1. Ini berarti perusahaan akan mengalami kesulitan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya yang menyebabkan bergantungnya perusahaan pada utang. Hal ini akan memaksa mereka untuk membayar bunga pinjaman sampai dengan 60% dari laba operasi, yang merupakan dua kali lipat nilai pada 2014. Untuk menghentikan trend tersebut, analisis internal dan eksternal dilaksanakan untuk menemukan akar permasalahan. Pertama-tama, ditemukan bahwa rata-rata periode pembayaran (average payment period) telah menurun selama jangka waktu tersebut, yang mempengaruhi cash conversion cycle, waktu yang diperlukan untuk menunggu uang tunai setelah disuntikkan ke operasi, yang pada gilirannya mempengaruhi likuiditas. Penurunan ini disebabkan oleh term pembayaran yang tetap oleh para supplier PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Tidak ada negosiasi untuk mempertimbangkan perpanjangan terms of payment karena PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mempedulikan supplier, terutama supply chain-nya. Untuk menyelesaikan masalah ini, penulis menyarankan untuk memperpanjang terms of payment karena hal ini akan menaikkan rata-rata periode pembayaran dan pada akhirnya, memperbaiki likuiditas. Pada saat yang sama, perusahaan dapat memperoleh sejumlah uang yang akan menjadi biaya oportunitas jika term pembayaran tidak diperpanjang. Untuk memperoleh hasilnya, penulis menggunakan simulasi Monte Carlo dengan mensimulasikan bunga yang akan diperoleh dari bank jika term pembayaran diperpanjang . Tingkat kepercayaan diset pada level 95%. Untuk dapat menegoisasikan term pembayaran, solusi yang disarankan adalah menukarkan cash discount dengan perpanjangan periode. Dengan menggunakan formula biaya tidak mengambil cash discount, penulis dapat memperoleh hasil proporsi cash discount maksimal yang dapat dilepas perusahaan untuk ditukarkan dengan perpanjangan periode. Hasil dari penelitian ini adalah sekitar 2.3 miliar biaya oportunitas untuk 10 supplier (1.8 miliar adalah pendapatan net setelah dipotong pajak) dan cash discount maksimum untuk penambahan perpanjangan term pembayaran 1-28 hari sebesar 0.02-0.46% dari 1%. Hal ini akan diimplementasikan dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip negosiasi, yang secara spesifik menggunakan pendekatan integrative yang berfokus pada win-win solution untuk kedua belah pihak. Harga reservasi atau batas bawah untuk negosiasi adalah cash discount maksimum yang telah disebutkan.