Seni adalah sebuah pemaknaan keindahan seniman terhadap suatu karya dengan caranya yang unik, seorang seniman pasti akan terpengaruh oleh budaya asal dimana dia dilahirkan. Seniman senantiasa memiliki sifat atau insting ketertarikan terhadap sejarah yang berkesinambungan dengan budaya dimana dia berdomisili. Aspek keberagaman budaya sudah mencerminkan bahwasanya Seni yang muncul akan berbeda-beda. Seniman pun akan semakin sensitif cenderung menggali lebih dalam lalu di publikasi dengan memanfaatkan sentuhan zaman.
Melalui Filosofi Budaya Sunda yaitu UCAP, TEKAD dan LAMPAH dan ketertarikan penulis terhadap filosofi Kintsugi dari Jepang, penulis berusaha mengekspresikan perasaan dan pengalaman spiritualnya melalui karya lukis. Dengan menggunakan media cat duco diatas papan multi penulis ingin menumpahkan perasaannya tentang perjalan menemukan kebebasannya setelah menempuh kematian. Warna merah darah dan hitam disimbolkan sebagai keberanian dan tekad yang kuat untuk dapat menjalani kehidupannya kembali dengan lebih baik.
De Javu merupakan bagian dari pengalaman ruh kehidupan kita, Seberapa jauh tingkatan spiritual yang kita sadari dari terlahir , mati dan hidup lagi.
“ De Javu adalah nyata dan saya tidak bermimpi “.