Pengelolaan uang tunai sangat penting di dunia perbankan. Untuk memonitor uang tunai tersebut PT. Bank Mandiri membentuk unit Cash and Clearing Operation (CCO) yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Cash and Clearing Operation berfungsi untuk mengatur uang tunai di suatu daerah. Perkembangan perekonomian di Indonesia dan sedikitnya penggunaan uang elektornik mengakibatkan besar nya saldo di cash and clearing operation. Saldo di Cash and Clearing Operation adalah sebesar 195 M melebihi dari limit yang di tetapkan yaitu sebesar 100 Milyar rupiah. Kelebihan saldo dari limit tersebut mengakibatkan kerugian sebesar 500 juta rupiah. Selain kerugian akibat uang idle money saldo merupakan KPI dari unit Cash and Clearing Operation. Semakin rendah saldo semakin bagus pencapaian yang di dapat oleh unit CCO Bandung.
Konseptual framework pada penelitian ini terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi saldo uang tunai di suatu bank. Dengan faktor tersebut dapat diketahui akar masalah dan solusi pada penelitian ini. Besar nya saldo di Cash and Clearing Operation disebabkan oleh besar nya inflow dan sedikit nya outflow uang tunai. Hal ini dipengaruhi 2 faktor yaitu faktor external dan faktor internal. Faktor external meliputi besarnya setoran cabang ke Cash and Clearing Operation Bandung. Selain itu besarnya pengembalian ATM ke Cash and Clearing Operation Bandung. Serta kebutuhan uang tunai antar bank yang telah terpenuhi semua. Faktor internal yaitu sedikitnya setoran ke Bank Indonesia yang disebabkan kurang nya sortasi uang tunai. Dari faktor-faktor tersebut terjadi selisih masuk uang tunai sebesar 5 milyar setiap hari nya. Pada penelitian ini akan dibahas faktor internal bagaimana cara meningkatkan hasil sortasi di cash and clearing operation.
Rata-rata hasil sortasi cash and clearing operation Bandung sebanyak 500.000 lembar dengan rata rata nominal sebesar 18 M setiap hari nya. Untuk meningkatkan hasil sortasi menjadi 23 Milyar atau sebanyak 640,000 lembar l perlu dilakukan analisa berapa mesin yang harus ditambah dan berapa orang yang harus ditambah. Penelitian ini menggunakan metoda simulasi dengan memakai aplikasi iGrafx. Dari analisis didapat hasil yaitu perlu penambahan 3 orang pegawai untuk sorter manual.
Dengan penambahan tersebut ada biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.109 juta rupiah setiap tahun nya. maka terjadi penghematan sebesar Rp. 319 juta atau sebesar 78.21% dari total kerugian yang ditimbulkan. Waktu yang diperlukan untuk penambahan 3 orang pegawai dibutuhkan waktu kurang lebih 5 bulan.
Perpustakaan Digital ITB