digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Samudra Elan Merdeka
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

COVER Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Samudra Elan Merdeka
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Proses fisik dan siklus hidrodinamika di laguna Segara Anakan dipengaruhi oleh debit sungai-sungai yang memasuki Segara Anakan, seperti Sungai Kayu Mati, Sungai Cibereum, Sungai Cikonde dan terutama Sungai Citanduy yang memiliki debit terbesar, serta pasang surut dari Samudra Hindia. Masukan air tawar dan sedimen dari Sungai Citanduy adalah yang terbesar dibandingkan sungai-sungai lainnya yang bermuara di Segara Anakan. Pengaruh debit terhadap proses hidrodinamika di Segara Anakan perlu dianalisis untuk lebih memahami variasi perubahan kondisi hidrodinamika yang terjadi dalam Segara Anakan. Simulasi model hidrodinamika 2D dilakukan di Laguna Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dilakukan menggunakan program Delft3D. Pembangkit yang digunakan berupa pasang surut yang masuk dari Samudra Hindia dan debit rata-rata bulanan Sungai Citanduy dari tahun 2008 hingga 2013. Simulasi model dilakukan sepanjang tahun dengan masukan debit rata-rata bulanan, skenario debit ekstrem sebesar 300 m/detik dan tanpa masukan debit. Hasil simulasi model menunjukkan kondisi umum di laguna memiliki gerakan massa air hampir sepanjang tahun dari timur ke barat. Hal ini juga terjadi saat laguna tidak mendapatkan masukan debit dari Sungai Citanduy. Namun, pada musim hujan (Januari-Februari), transpor massa air di laguna mengalami perubahan dengan bergerak dari barat ke timur. Perubahan arah net transpor massa air laguna terjadi saat debit sungai di Sungai Citanduy mencapai atau melebihi ±250 m3/detik. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa perubahan debit bulanan di Sungai Citanduy memengaruhi arus dan elevasi di laguna. Selisih rata-rata elevasi antara model dengan debit Sungai Citanduy bernilai 234,8 m3/detik dengan model tanpa debit di Motean mencapai 0,219 m, 20% dari elevasi maksimum hasil model. Selisih rata-rata kecepatan antara model dengan debit Sungai Citanduy bernilai 234,8 m3/detik dan model tanpa debit di Pelawangan Barat mencapai 0,289 m/detik yang merupakan 19% dari magnitudo arus maksimum hasil model.