2018 TA PP RAHMI NURHAFISA 1.pdf
Terbatas  Saipul Aripin
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Saipul Aripin
» Gedung UPT Perpustakaan
Batik adalah salah satu keaneka ragaman tekstil di Indonesia yang sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit dan patut untuk dilestarikan. Setiap daerah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa memiliki ciri khas batik masing – masing yang menarik untuk dikembangkan. Masyarakat Indonesia pada umumnya selama ini hanya mengetahui batik berasal dari beberapa daerah tersohor saja, yaitu Solo, Yogyakarta, Cirebon dan Pekalongan. Padahal di luar ketiga kota tersebut, terdapat batik dari daerah lain yang menarik untuk dikembangkan, salah satunya adalah batik Tulungagung. Batik telah menjadi seni pada masa kerajaan Majapahit, yang dapat ditelusuri di derah Mojokerto dan Tulungagung. Hal ini dapat digali dari peninggalan zaman kerajaan Majapahit yang ditemukan di Tulungagung. Motif yang digunakan pada Batik Tulungagung adalah hasil adaptasi dengan kearifan lokal yang terdapat di Kabupaten Tulungagung. Batik di Tulungagung menjadi komoditas dagang yang cukup berpengaruh. Batik Tulungagung hingga saat ini memiliki 86 motif yang memiliki ciri khas. Namun, diantara beberapa motif tersebut, terdapat 3 motif Batik Tulungagung yang tidak ditemukan di daerah lain, yaitu motif lengko, motif sawunggaling, dan motif buntal kepet. Selain dari estetika motif yang dimiliki batik tulungagung yang dapat dikembangkan, Tulungagung memiliki riwayat sejarah khusus tentang keberadaan batik dari Kerajaan Majapahit. Hal inilah yang menjadi pertimbangan dan inspirasi penulis untuk menggunakan motif batik Tulungagung yang dapat diaplikasikan ke dalam produk fashion
Perpustakaan Digital ITB