2018 TA PP RAHMANDITYA ARSENO PUTRA 10512061 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor
2018_TA_PP_RAHMANDITYA_ARSENO_PUTRA_1-_COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_RAHMANDITYA_ARSENO_PUTRA_1-_BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_RAHMANDITYA_ARSENO_PUTRA_1-_BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_RAHMANDITYA_ARSENO_PUTRA_1-_BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_RAHMANDITYA_ARSENO_PUTRA_1-_BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_RAHMANDITYA_ARSENO_PUTRA_1-_BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Metode pemisahan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dengan penggunaan kolom
silika termodifikasi amina telah sering digunakan terutama pada pemisahan senyawa campuran gula.
Pada penelitian ini telah dibuat kolom berbasis silica fume berukuran 325 - 400 mesh yang
termodifikasi oleh senyawa amina. Silica fume diaktivasi menggunakan larutan piranha standar,
kemudian direaksikan dengan senyawa 3-APTES yang masing-masing diencerkan menggunakan
metanol dan air demineralisasi. Pengukuran FTIR dengan metode DRS menunjukkan adanya puncak
baru pada bilangan gelombang 1650 - 1500 cm-1 yang menandakan adanya gugus amina. Hal ini
mengindikasikan bahwa modifikasi telah berhasil dilakukan. Silica fume termodifikasi amina
kemudian diuji kinerja pemisahannya terhadap campuran fruktosa dan maltosa. Pengukuran
dilakukan dengan metode FIA-UV (Flow Injection Analysis - Ultraviolet) pada panjang gelombang 282
nm. Spektrum yang dihasilkan menunjukkan puncak yang lebih ramping dibandingkan silica fume
sebelum dimodifikasi dengan tetap terjadi pemisahan
Perpustakaan Digital ITB