digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jumlah pengguna internet dalam dekade terakhir meningkat pesat. Pada 2018, jumlah pengguna internet mencapai 143,26 juta orang. Yang sangat mudah diakses dari internet memungkinkan informasi menyebar lebih cepat dan lebih efektif daripada sebelumnya. Untuk sektor bisnis, ini kondisi membuka front baru untuk mengiklankan produk mereka, mencapai tingkat internasional yang baru persaingan untuk produk mereka. Di antara banyak layanan informasi di Internet, Youtube adalah tidak diragukan lagi yang paling dikenal dan digunakan secara luas. Namun, dengan semakin meningkat konten dan informasi yang diunggah setiap detik ke Youtube, hanya sebagian konten yang diposting di youtube mendapat perhatian yang diinginkan dan hanya sebagian kecil yang dapat menjangkau audiens besar. Setelah menyortir video berdasarkan pada pandangan, hanya 13 video yang melebihi 1 juta tampilan dan sisanya dari video tidak melebihi 1 juta tampilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membuat 13 ini video lebih berhasil daripada video lain dan faktor-faktor yang memengaruhi jumlah penayangan dalam video. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan wawancara semi terstruktur dalam mengumpulkan data responden dan menggunakan interpretasi pengkodean untuk menganalisis wawancara. Hasilnya akan menunjukkan bahwa sebagian besar emosi yang sering ditimbulkan oleh tanggapan responden berasal dari emosi positif dengan 98,78%, dan hanya beberapa pernyataan menunjukkan emosi positif negatif yang tidak menjadi perhatian penelitian dengan persentase 1,21%. Lebih lanjut, emosi yang paling positif muncul adalah Joy, Pleasure, Hope, Interest, Fascination, Wishful, Relaxation, dan mengikuti dengan kekaguman dan emosi yang terkesan. Kesenjangan menunjukkan antara tujuan membuat video menunjukkan sebagian besar emosi kebanggaan menghasilkan perbedaan signifikan dalam emosi yang ditimbulkan dari tanggapan total responden. Temuan ini akan berguna bagi blogger wisata dalam mempertimbangkan membuat video perjalanan yang lebih emosional yang sesuai dengan emosi pemirsa, dan strategi pemasaran lain dari pihak terkait seperti agen perjalanan dan perusahaan untuk menyertakan blogger perjalanan sebagai bagian dari strategi pemasaran di tujuan promosi.