PT. Len Industri mengembangkan dan memasarkan peralatan elektronik untuk berbagai industri. Perusahaan ini menawarkan pemancar radio, sistem sinyal kereta api, elektronik untuk pertahanan, sistem elektronik daya untuk kereta listrik dan sistem pembangkit tenaga surya. Len memiliki visi untuk menjadi perusahaan listrik kelas dunia. Len belum mampu mencapai hasil yang diinginkan dalam pengembangan pembelajaran pengetahuan mereka. Faktanya Len tidak dapat memenuhi kebutuhan pengetahuan dalam menyelesaikan beberapa proyek yang sedang berjalan sesuai kontrak kerja. Selalu ada penyimpangan dari perencanaan dalam pelaksanaan proyek dikarenakan ketidak mampuan pengetahuan karyawan. Ini disebabkan oleh metode otodidak yang tidak efektif yang saat ini sedang digunakan dalam proses pengembangan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan untuk merancang metode pembelajaran baru yang dapat membuat perusahaan menjadi organisasi pembelajaran yang baik. CU telah menjadi tulang punggung banyak perusahaan besar lainnya di Indonesia dalam hal mengelola pengetahuan mereka. Kerangka kerja yang digunakan untuk merancang CU menggunakan komponen kunci dari CU oleh J. C. Nataf & S. Vigne. Rencana pelaksanaan penelitian ini menggunakan sepuluh blok dari Jeann C. Meister yang menghasilkan pembentukan visi, tata kelola, strategi pendanaan, produk, pemangku kepentingan, teknologi yang digunakan, sistem pengukuran, dan strategi komunikasi untuk Len's CU.
Perpustakaan Digital ITB