Penggunaan rokok di kalangan masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Paparan asap rokok dapat
menimbulkan efek pada ketahanan tubuh, fungsi kognitif, dan organ tubuh penggunanya maupun
perokok pasif. Pada penelitian kali ini dilakukan pengujian untuk melihat pengaruh paparan asap rokok
konvensional dan rokok elektrik terhadap kemampuan renang paksa, fungsi kognitif, dan organ
mencit. Penelitian dilakukan dengan metode renang paksa (PRP), metode Y-maze, dan penimbangan
bobot organ. Penelitian ini dilakukan terhadap 3 kelompok mencit, yaitu: kelompok kontrol (tidak
terpapar asap rokok uji), kelompok mencit terpapar asap rokok konvensional (1,5 mg nikotin atau satu
batang per hari), dan kelompok mencit terpapar asap rokok elektrik (1,5 mg nikotin atau 0,5 mL per
hari). Paparan asap rokok pada hewan uji berlangsung selama 13 hari. Pengujian renang paksa (PRP)
dilakukan pada hari ke-0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 13. Sedangkan pengujian metode Y-maze dilakukan
sehari sebelum pengujian, hari ke-1, 3, 5, 7, 9, 11, dan 13. Pada hari ke-14 seluruh mencit dilakukan
pengujian indeks organ dengan menimbang bobot organ paru-paru, jantung, ginjal, hati, limpa, testis,
vesika seminalis, dan otak. Hasil penelitian menujukkan bahwa kelompok mencit terpapar asap rokok
uji (rokok konvensional dan rokok elektrik) selama 13 hari mengalami penurunan kemampuan
berenang dengan perbedaan yang signifikan (p
Perpustakaan Digital ITB