digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mazaya Muftiya Al Farabi_27116053.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Indonesia memiliki potensi pada bidang ekonomi kreatif khusunya animasi. Sumbangsih subsektor film, animasi & video terhadap PDB hanya sebesar 0,17% dari Rp 922,59 triliun, namun termasuk pada 3 sub-sektor dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 10,09%. Sedikitnya sumbangsih terhadap PDB karena ekosistem industri animasi yang belum terbangun dengan optimal. Salah satu langkah yang dapat diambil untuk membangun ekosistem industri animasi adalah belajar dari industri animasi yang dianggap berhasil. Animasi layar lebar ‘Si Juki The Movie Panitia Hari Akhir’ dianggap sebagai animasi yang sukses karena mampu mejadi animasi box office dengan memecahkan rekor jumlah penonton untuk animasi layar lebar produksi Indonesia dan memiliki perjalanan yang lengkap seperti ekosistem anime . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model ekosistem industri animasi layar lebar. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan analisis terhadap potensi IP lokal terhadap ekosistem industri animasi “Si Juki The Movie Panitia Hari Akhir”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan studi literatur, wawancara, kuisioner dan audio video. Dari penelitian ini diketahui bahwa dalam proses produksi animasi layar lebar “Si Juki The Movie”, secara garis besar pemangku kepentingan utamanya terdiri dari Faza sebagai kreator IP Si Juki, Falcon Picture sebagai produser dan Studio Animasi Kumata sebagai studio yang memproduksi animasi layar lebar Si Juki. Pusat dalam mengembangkan ekosistem industri animasi ada pada IP sedangkan pusat dalam membangun ekosistem ada pada pendidikan. Hasil analisis potensi IP dalam ekosistem industri animasi layar lebar “Si Juki The Movie Panitia Hari Akhir” dikembangkan menjadi model ekosistem industri animasi layar lebar. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan kebijakan dalam membangun ekosistem industri animasi bagi pemerintah, penyusunan kurikulum bagi lembaga pendidikan, pembentukan kerjasama dalam membangun ekosistem industri bagi studio animasi, penentuan investasi pada industri animasi bagi investor dan pengembangan strategi dalam memasarkan produk IP bagi kreator IP.