digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

EksplorAksi, sebuah penyelenggara lokakarya kreatif yang berbasis di Bandung, saat ini menerapkan model bisnis tradisional yang mematok biaya kepada peserta untuk mengikuti lokakarya. Namun, model bisnis tersebut kurang memiliki keunikan yang dapat mendorong pelanggan untuk secara konsisten mengikuti workshop, yang akhirnya mengakibatkan ketidakstabilan pendapatan EksplorAksi. Kegagalan untuk segera mengidentifikasi model bisnis yang efektif dapat mengakibatkan kemunduran EksplorAksi di masa depan serta menurunnya minat pelanggan dalam partisipasi workshop. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi inovasi model bisnis yang optimal bagi EksplorAksi yang sejalan dengan harapan pelanggan dan berkontribusi pada pengembangan bisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan data dikumpulkan melalui diskusi kelompok terfokus dengan anggota tim EksplorAksi. Hasil penelitian menyoroti 34 model bisnis yang berhasil, 15 model bisnis yang gagal, dan 60 inovasi model bisnis yang diusulkan untuk masa depan. Sebagai kesimpulan, penelitian ini berkontribusi pada bidang penyelenggara lokakarya dengan mengidentifikasi inovasi model bisnis yang optimal untuk EksplorAksi, yang meningkatkan pendapatan dan partisipasi workshop. Temuan inovasi model bisnis EksplorAksi untuk masa depan ini mungkin tidak berlaku untuk industri lain karena konteks bisnisnya yang spesifik. Penelitian masa depan sebaiknya mempertimbangkan penggunaan kerangka kerja yang berbeda untuk lebih mendalami analisis model bisnis serta memperluas cakupannya ke industri yang berbeda