Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis yang memiliki jejak ekologis yang besar, termasuk industri pertambangan batubara di Indonesia. PT. KPC berupaya untuk menemukan keseimbangan yang harmonis antara praktik yang bertanggung jawab dan profitabilitas ekonomi dan untuk mencapai keseimbangan ini seringkali memerlukan keterlibatan masyarakat yang kuat. Studi ini berpusat pada isu terbatasnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan CSR, meskipun PT. KPC telah berinvestasi dengan jumlah yang signifikan. Data wawancara internal dan eksternal dianalisis dalam penelitian. Analisis pohon masalah menentukan akar penyebab pelepasan masyarakat. Diskusi kelompok terfokus membantu mengeksplorasi tujuan Value-focused Thinking (VFT) dan menemukan solusi terbaik. Integrasi VFT dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) membantu pengambilan keputusan dengan mengidentifikasi kriteria dan subkriteria yang digunakan untuk mengevaluasi solusi berdasarkan nilai-nilainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambil keputusan memprioritaskan pemberian perizinan dan pelatihan yang memadai sebagai strategi terbaik berdasarkan konsiderasi efektivitas, ketersediaan sumber daya, dampak jangka panjang, dan pengendalian.