Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. Pemerintah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi salah satu penyedia air minum yang bertugas untuk mengelola air agar kualitasnya sesuai dengan baku mutu yang ditentukan, mulai dari sumber air baku hingga sampai ke konsumen. Assessment atau penilaian kualitas air pada PDAM selama ini biasanya melalui pemantauan dengan pendekatan end-point testing yang bersifat reaktif yang berupa pemantauan yang dilakukan pada akhir titik instalasi pengolahan air minum. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian kualitas air dengan pendekatan yang berbeda yaitu pendekatan risk-based prevention yang lebih bersifat proaktif dan berfokus pada proses pengolahan dengan menggunakan indikator Log Reduction Value (LRV). LRV merupakan suatu indikator yang menggunakan model pengurangan konsentrasi mikroba pathogen dari sumber air baku hingga menjadi produk. Dengan menggunakan indikator LRV, akan dilakukan penilaian terhadap penyediaan air minum di Kota Bandung yang disuplai oleh PDAM Tirtawening, mulai dari sumber air baku hingga teknologi pengolahannya. Parameter mikrobiologis yang ditinjau untuk perhitungan LRV adalah E. coli dan Total Koliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber air baku di Kota Bandung berkategori tidak layak sebagai sumber air minum, namun teknologi pengolahannya sudah dapat menyisihkan parameter mikrobiologis yang diukur sehingga layak untuk didistribusikan ke konsumen berdasarkan indikator LRV.
Perpustakaan Digital ITB