digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada saat ini, perkerasan jalan di Indonesia yang menggunakan aspal minyak sebagai bahan pengikat belum mampu mengatasi berbagai permasalahan kerusakan selama umur rencana, yang diakibatkan oleh temperatur tinggi dan lalu lintas berat. Modifikasi aspal dengan menambahkan suatu bahan aditif berupa polimer merupakan alternatif dalam memperbaiki kualitas aspal dan kinerja dari campuran. Campuran yang digunakan pada penelitian iniadalah campuran Aspal Porus dengan bahan tambah Buton Natural Asphalt (BNA).Kinerja aspal diukur berdasarkan hasil pengujian karakteristik aspal dan kinerja campuran yang diperoleh melalui pengujian Cantabro Loss, Asphalt Flow Down, Marshall, perendaman Marshall, Pengujian Modulus Resilien dengan alat uji UMATTA dan pengukuran Kuat Tarik Tak Langsung. Dari hasil pengujian aspal diperoleh bahwa campuranBNA 75/25 dan campuran BNA 65/35 berada dibawah batas spesifikasi (minimum 500C) yaitu 38,90C dan 470C sedangkan aspal Pen 60/70 masih memenuhi batas (65,70C).Nilai KAO yang diperoleh dari hasil pengujian Marshall, untuk campuran aspal Pen 60/70 dan campuran BNA 75/25 adalah 5,5% dan untuk campuran BNA 65/35 adalah 5,44%. Kinerja campuran hasil uji Perendaman Marshall menunjukkancampuranBNA 65/35 memiliki ketahanan terhadap pengaruh air dan temperatur yang lebih baik yaitu (97,45%) dibandingkan campuran dengan campuranBNA 75/25 (95,45%) dan campuran dengan aspal Pen 60/70 (93,30%). Hasil uji UMATTA memberikannilai ModulusResilien sebesar 1787 MPa dan 688 Mpauntuk campuran BNA 65/35 pada temperatur25°C dan 35°Cdan 1413 MPa dan 480 Mpa untuk campuranaspal Pen 60/70 pada temperatur yang sama. Pengujian Kuat Tarik Tak Langsung, menunjukkan bahwa dengan meningkatnya temperaturdapat menurunkan nilai kuat tarik terhadap campuran Aspal Porus, dimana untuk aspal Pen 60/70 sebesar 3,52 N/mm2 dan 3,25 N/mm2, untuk campuran BNA 75/25 sebesar3,87 N/mm2 dan 3,61 N/mm2,untuk campuran BNA 65/35 sebesar5,77 N/mm2 dan 5,35N/N/mm2pada temperatur 25°C dan 35°C. Secara keseluruhan dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa hasil terbaik untuk campuran Aspal Porus diperoleh pada pemakaianBNA 65/35.