digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perumahan pertambangan Tanah Putih dibuat untuk memberikan kemudahan bagi para pekerja khususnya di area pertambangan agar pekerja memiliki tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerja. Aspek penting dalam suatu kawasan adalah adanya jalan yang merupakan prasarana transportasi yang mengakomodasi setiap pergerakan di kawasan tersebut. Selain itu, dengan adanya jalan maka setiap titik di kawasan tersebut sudah terhubung sehingga mudah untuk dijangkau. Jadi, jalan merupakan hal penting yang harus didesain dalam suatu kawasan. Aspek transportasi yang ditinjau pada tugas akhir ini adalah mengenai desain jalan di kawasan perumahan. Aspek yang didesain antara lain adalah bagian geometrik jalan yang berupa alinyemen horizontal, alinyemen vertikal dan potongan melintang serta bagian tebal perkerasan jalan yang digunakan di kawasan tersebut. Total ruas jalan yang didesain adalah 14 ruas jalan dengan 4 ruas jalan utama dan 13 ruas jalan cabang. Ruas jalan utama terdiri dari 2 lajur dan 2 arah dengan median di tengahnya sedangkan untuk ruas jalan cabang terdiri dari 2 lajur dan 2 arah tanpa pemisah ditengahnya. Lebar lajur yang digunakan untuk jalan utama dan jalan cabang adalah 3,5 meter dengan lebar bahu jalan utama sebesar 2,5 meter dan lebar bahu jalan cabang sebesar 1,5 meter. Setiap ruas jalan didesain dengan kecepatan rencana 20 km/jam. Perkerasan yang digunakan untuk seluruh ruas jalan adalah perkerasan lentur. Struktur perkerasan terdiri dari 3 lapisan yaitu lapis permukaan, lapis pondasi yang lapis pondasi bawah. Lapis permukaan menggunakan material LASTON, lapis pondasi menggunakan agregat kelas A dan untuk lapis pondasi bawah menggunakan agregat kelas B. Tebal lapis permukaan yang dihasilkan adalah 8 cm, tebal lapis pondasi 5 cm, dan tebal lapis pondasi bawah 9 cm.