Data sangat berperan penting dalam perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga pemerintah non kementrian yang ditugaskan menjadi koordinator kegiatan statistik nasional selalu berusaha mewujudkan data yang berkualitas. Salah satu unsur yang harus diperhatikan untuk mewujudkan hal tersebut adalah adanya manajemen metadata yang baik. Manajemen metadata merupakan proses yang menyeluruh pada semua tahapan kegiatan statistik. Metadata akan diciptakan, digunakan, maupun digunakan ulang pada tiap tahapan kegiatan statistik. Manajemen metadata yang baik akan mendukung kualitas data karena akan mengurangi duplikasi dan inkonsistensi antar kegiatan statistik. Saat ini BPS belum menerapkan manajemen metadata yang memenuhi standar. Hal ini bisa menyebabkan perlunya menyusun suatu sistem metadata yang memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan metadata yang baik. Sistem yang dirancang akan menggunakan arsitektur microservices dalam pengembangannya, untuk mendukung kebutuhan yang diperlukan pada setiap tahapan kegiatan statistik.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem komputasi layanan metadata statistik. Sistem ini akan dapat melayani penciptaan dan penggunaan metadata pada tiap tahapan statistik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metodologi Service Computing System Engineering Framework yang menyediakan langkah-langkah menyeluruh dalam rekayasa sistem komputasi layanan. Pada penelitian ini langkah yang dilakukan dibatasi sampai dengan tahap pengembangan layanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem komputasi layanan dapat direkayasa dengan menggunakan Service Computing System Engineering Framework. Hasil pengujian menunjukkan desain sistem memenuhi prinsip sistem berorientasi layanan yang ditunjukkan dengan coupling factor yang kecil, cohesion metric yang tinggi, reusability yang tinggi, serta complexity yang rendah. Prototipe dikembangkan berdasarkan rancangan yang tervalidasi. Hasil pengujian pada prototipe menunjukkan bahwa unit testing dan composite testing mampu memberikan hasil yang diharapkan. Sedangkan pengujian pada pengguna sistem dengan menggunakan User Acceptance Test menunjukkan bahwa prototipe mampu memenuhi kebutuhan pengguna.
Perpustakaan Digital ITB