Film konduktif transparan, transparent conductive film (TCF), memiliki peranan
penting dalam aplikasi piranti optoelektronik. Penggunaan indium tin oxide (ITO)
masih mendominasi industri TCF karena mampu menghasilkan lapisan tipis dengan
transparansi dan konduktivitas listrik yang tinggi. Meskipun demikian, sifat getas
ITO menjadikannya kurang cocok untuk aplikasi fleksibel elektronik. Carbon
nanotube (CNT) merupakan salah satu material alternatif pengganti ITO yang
memiliki keunggulannya pada sifat kimia, optoelektronik, dan mekanis. Pada
penelitian ini dilakukan pembuatan dan karakterisasi transparan konduktif film
berbasis CNT pada substrat polietilena tereptalat (PET). Tinta CNT dibuat dengan
mendispersikan multiwall carbon nanotube (MWCNT) dalam larutan carboxymetyl
cellulose (CMC) melalui proses sonikasi selama 60 menit kemudian dilanjutkan
dengan sentrifugasi pada 8000 rpm (20 menit). Konsentrasi MWCNT dalam tinta
divariasi sebesar 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; dan 1 wt.% dengan konsentrasi CMC dibuat
konstan pada 0,5 wt.%. Pelapisan tinta MWCNT dilakukan dengan spin coating
pada 1000 rpm (50 s). Selanjutnya, PET terlapis MWCNT dicuci dalam campuran
air-etanol (1:4) dan dikeringkan dalam oven pada temperatur 70 oC selama 60
menit. Optimasi dispersi MWCNT dilakukan melalui pengukuran absorbansi
dengan spektroskopi UV-Vis dan karakterisasi menggunakan transmission electron
microscope. Hambatan permukaan (Rs) dan transparansi lembaran (T) masingmasing
diuji dengan metode four point probe dan spektroskopi UV-Vis. Field
emission scanning electron microscope dan atomic probe microscope digunakan
untuk mendapatkan foto morfologi dan topologi permukaan film. Hasil yang
diperoleh menunjukan nilai Rs dan T sangat dipengaruhi oleh konsentrasi MWCNT
dalam tinta. Penurunan Rs dengan adanya peningkatan konsentrasi MWCNT
mengakibatkan menurunnya transparansi film. Kondisi optimal diperoleh saat
konsentrasi MWCNT sebesar 0,4 wt.% yang menghasilkan Rs ~20 k/sq dan T
~50% (pada 550 nm). Hambatan listrik film MWCNT diperoleh naik sekitar 1,6
setelah pembebanan bending 100 kali, dibandingkan TCF komersial berbasis ITO
yang naik hingga 22 kali. Hasil ini menunjukan TCF bebasis MWCNT berpotensi
lebih besar dibandingkan ITO untuk diaplikasikan pada fleksibel elektronik.