digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 TA PP RIZAL NUGRAHA RAMADHAN 1-ABSTRAK.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Karya ini berangkat dari kegelisahan penulis terhadap kerancuan definisi profesionalisme dalam berkesenian hari ini. Setelah aspek skill sebagai salah satu parameter utama dalam menilai karya seni mulai ditinggalkan, seniman tidak lagi dituntut untuk menguasai keterampilan tertentu. Situasi ini akhirnya menimbulkan dilema dalam mendefinisikan keprofesionalan dalam seni. Penulis melihat bahwa akibat kerancuan tersebut seniman terkadang terjebak dalam karirisme ketika menafsirkan profesionalisme. Standar keprofesionalan lebih banyak mengacu pada modus produksi dan distribusi yang melingkupi medan seni. Karya yang diberi judul “Seniman Akhir Pekan” ini diharapkan dapat memberikan sebuah perspektif kepada apresiator bahwa modus produksi seni yang selama ini kita jalani secara tidak langsung turut berpengaruh dalam membentuk standar artistik yang dihasilkan para seniman di dalamnya. Dan mungkin dengan keluar dari standar keprofesian tersebut kita dapat menemukan kemungkinan-kemungkinan estetik yang lebih menarik. Atas dasar itu penulis tertarik mengangkat permasalahan kegelisahan ini ke dalam bentuk karya seni rupa dengan menghadirkan objek-objek keramik yang mengambil bentuk apropriasi dari karya seni ikonik dan karakter budaya populer sebagai representasi bagaimana penulis memandang seni dari sudut pandang seorang amatir. Objek-objek ini kemudian disusun secara acak di atas meja untuk memperkuat kesan remeh-temeh dan keseharian dalam karya ini.