digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah Karst adalah daerah yang memiliki keunikan baik dari geomorfologi maupun siklus hidrologinya. Daerah karst memiliki kemampuan dalam menyimpan air baik di bagian karstnya maupun di bagian tanah yang melapisi daerah karst. Daerah karst mempunyai potensi dalam pertambangan yaitu pertambangan batu kapur. Pertambangan batu kapur yang berlebihan dapat menyebabkan rusaknya kawasan karst sehingga siklus hidrologi yang ada terganggu dan rusak karena kegiatan pertambangan yang menghancurkan struktur batu, menutup retakan-retakan, patahan dan saluran serta memindahkan lapisan penutup yaitu topsoil yang merupakan tempat air disimpan di kawasan karst. Kemampuan lahan dalam menyimpan air berkurang dan air cenderung menjadi runoff. Tingginya runoff dapat menyebabkan kawasan mudah terjadi erosi yang mampu mengangkat partikel-partkel tanah dan mengurangi nilai kadar air kapasitas lapang sehingga kemampuan tanah dalam menyimpan air akan berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besaran runoff dan kadar air kapasitas lapang serta hubungan antara runoff dengan kadar air kapasitas lapang (KAKL) di tutupan lahan bekas tambang kapur (karst),tanah terbuka, padang rumput dan tutupan hutan. Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan mengambil sampel tanah di kecamatan Cipatat untuk menghitung besar kadar air kapasitas lapang dan menghitung runoff dengan metode perhitungan Neraca Air Thornthwaite-Mather. Penelitian ini menghasilkan bahwa nilai KAKL dan runoff di Lahan bekas tambang kapur (karst), Tanah Terbuka, Padang Rumput dan Hutan masing-masing yaitu 46,09% & 63,46 mm/bulan, 48,08% & 63,4 mm/bulan, 48,94% & 63,37 mm/bulan serta 50,7% & 63,31 mm/bulan. Hubungan runoff dan KAKL memiliki korelasi yang negatif setelah melalui uji-pearson dengan nilai mencapai -1 serta memiliki persamaan Runoff = -0,0799KAKL + 64,989 dengan R2 mencapai 1. Maka dapat disimpulkan nilai Runoff di Lahan bekas tambang kapur (karst) lebih besar dan kuantitas menyimpan air yang lebih kecil jika dibandingkan dengan tutupan lahan lainnya.