digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian merupakan studi awal tentang Benda budaya tradisional Minangkabau yang diwujudkan dalam hentuk pakaian dan dipusakan turun temurun sampai sekarang_ Sebagai Benda budaya, ia merupakan visualisasi dari ide/gagasan, nilainlai, norma-norma, atau peraturan-peraturan, sehingga kehadirannya sebagai pakaian raja dalam rumah gadang (Bundo Kanduang) di Minangkabau merupakan tanda yang mengandung pesan atau makna tertenlu yang layak dipelajari. Olen sehab itu permasalahan utamar dari penelitian ini terletak pada tanda dan makna yang terkandung dibalik tanda-tanda teraga pada baju kuruang (baju kurung) itu. Dengan demikian, tujuan utama penelitian ini adalah mencoba mengungkap pesan atau makna yang dikandung oleh pakaian kebesaran raja lengkap (tengkuluk, baju dan lambak, serta perlengkapan lainnya), menurut pandangan orang Minangkabau. Disamping itu juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bentuk bentuk yang teraga maupun maupun makna pada keseluruhan pakaian Bundo Kanduang tersebut. Melalui hentuk punehball deskriptif kualitatif dengan metode analisis semiotik. diperoleh sejumlah infonnasi tentang tanda-tanda bcnnakna yang terdapat pada tengkuluk, baju dan lambak, serta perhiasan lainnya. Gabungan tanda-tanda itu merupakan simbol dari ajaran adat Minangkabau yang akan dipedomani oleh setiap wanita khususnya Bundo Kanduang dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin. Dengan demikian, pakaian tradisional wanita (pakaian Bundo Kanduang) adalah simhol/lambang status sosial. kekokohan, agung dan tanggung jawab yang besar, serta simbol kehidupan sosial budaya lainnya_ Temuan lain. tidak semua pernilik dan masyarakat mengetahui dan mengerti pesan/makna pakaian Bundo Kanduang secara detil. Umumnya masyarakat hanva mengetahui bahwa pakaian Bundo Kanduang adalah pakaian adat untuk kaum ibu yang mendampingi Penghulu dalam upacara-upacara adat. Dan sangat minim sekali yang tabu apa sebabnya baju tersebut dinamakan baju kurung yang dipakai oleh Bundo Kanduang.