Customer Relationship Management (CRM) biasanya dikaitkan dengan konteks bisnis. Namun, baru-baru ini
menunjukkan bahwa prinsip CRM juga cocok untuk organisasi lainnya seperti pendidikan. Tak ubahnya suatu
perusahaan, tingginya tingkat kompetisi antar institusi pendidikan mengakibatkan setiap institusi harus
mengelola institusi secara profesional. Hal ini dilakukan guna mencapai layanan yang berkualitas kepada civitas
akademika dan stakeholder (orang tua dan pengguna lulusan) . Dalam pelaksanaan kegiatan operasional
akademik sehari-hari, keterlibatan civitas dan stakeholder perguruan tinggi (seperti: mahasiswa, alumni, dosen,
staf , orang tua mahasiswa bahkan masyarakat umum) sangat penting. Kurangnya pelayanan informasi akademik
terhadap civitas dan stakeholder akan berdampak kurangnya minat calon mahasiswa untuk memilih perguruan
tinggi. Melalui kontrol kualitas dan pengembangan lay anan, maka dikembangkan sistem helpdesk, sistem yang
menyediakan platform bagi civitas dan stakeholder untuk mengirim keluhan/permasalahan terkait layanan
kampus untuk ditindaklanjuti dengan konsep e-CRM. Hasil penerapan sistem helpdesk ini telah memberikan
manfaat dalam menurunkan jumlah keluhan/permasalahan terhadap layanan, karena telah memberikan solusi
yang efektif terhadap permasalahan tersebut. Permasalahan yang disampaikan melalui sistem helpdesk ini dapat
dijadikan sebagai evaluasi untuk memperbaik i layanan kepada stakeholder sehingga dapat meningkatan
efektifitas dan efisiensi layanan tersebut. Sistem helpdesk ini juga diharapkan dapat membantu untuk
memberikan pelayanan maksimal kepada stakeholder , sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam
memilih perguruan tinggi yang terbaik.
Perpustakaan Digital ITB