digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri kecil dan menengah yang membuat motor bakar diesel dan komponen-komponennya saat ini mulai berkembang pesat akibat kebutuhan akan motor bakar jenis ini yang semakin besar. Perkembangan ini tidak disertai dengan kemampuan industri lokal memproduksi motor bakar diesel dan komponen dengan keseragaman kualitas dan sifat ketertukaran komponen yang baik. Salah satu penyebabnya adalah tidak dipertimbangkannya variasi rakitan akibat tumpukan toleransi individu komponen, dimana variasi tersebut tidak dapat dihindari tetapi hanya dapat dikontrol pada batas-batas tertentu. Penetapan dimensi dan toleransi pada gambar detail ditetapkan dengan berdasarkan analisis dimensi dan toleransi, diawali dengan menetapkan toleransi awal fitur-fitur komponen berdasarkan berbagai pertimbangan, selanjutnya dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruh dimensi dan toleransi individu komponen terhadap variasi rakitan yang ditimbulkan oleh tumpukan toleransi masing-masing fitur komponen. Analisis tumpukan toleransi dilakukan dengan metode worstcase pada rangkaian crank drive, dimana pergeseran sumbu piston terhadap sumbu cylinder liner akan selalu terjadi berapapun toleransi yang ditetapkan, menyebabkan potensi ketidakmampuan komponen dirakit jika tidak diberi kompensasi minimum sebesar pergeseran sumbu yang mungkin terjadi. Dalam analisis toleransi yang melibatkan aspek geometrik menunjukkan beberapa komponen yang mempengaruhi potensi pergeseran sumbu sehingga toleransi komponen harus dapat dikontrol. Penetapan dimensi dan toleransi pada masing-masing fitur berdasarkan analisis tersebut selanjutnya dituangkan kedalam gambar detail komponen.