digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Laila Nur Azizah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Desain parametrik merupakan metode untuk mengeksplorasi bentuk objek hanya dengan mengubah satu atau dua parameter tanpa memulai desain dari awal. Pada penelitian ini, dilakukan pada spindel mesin bubut CNC Okuma-Howa ACT 3 untuk mendapatkan variasi desain spindel yang beragam. Spindel berfungsi untuk memutar perkakas atau benda kerja secara tepat pada tempatnya dan mengirimkan energi untuk memotong geram pada proses pembubutan. Untuk menjamin fungsinya, spindel harus memiliki kekakuan yang tinggi untuk mengurangi defleksi. Sehingga, dilakukan simulasi dengan perangkat lunak elemen hingga pada variasi model desain parametrik untuk menjamin nilai kekakuan tetap terpenuhi. Selain itu, spindel harus berputar dengan akurasi dan kepresisian yang tinggi untuk menjaga kualitas hasil pembubutan. Oleh karena itu, dilakukan analisis tumpukan toleransi untuk pengecekan toleransi hasil desain parametrik berdasarkan standar ISO13041-1, khususnya pada kode pengujian G1 pada workhead spindle nose. Analisis tumpukan toleransi dilakukan menggunakan model worst case untuk mencegah risiko cacat desain. Model desain parametrik dan model tumpukan toleransi digabungkan dalam suatu prototype aplikasi desain parametrik spindel mesin bubut CNC. Pengguna aplikasi dapat memasukkan input berupa kedalaman pemotongan dan akan mendapatkan output berupa hasil desain parametrik, pasangan tipe bearing beserta preloadnya, dan kelas bearing yang dapat digunakan pada desain tersebut.