digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jarum electromyography adalah alat medis yang membutuhkan spesifikasi teknis yang ketat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penggunaannya. Proses pengasahan jarum menentukan kualitas geometri ujung jarum yang dilakukan dengan bantuan jig & fixture. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tumpukan toleransi geometri komponen jig & fixture terhadap hasil pengasahan jarum. Metodologi yang digunakan mencakup studi literatur, identifikasi kebutuhan pengasahan, pengukuran dimensi dan geometri komponen, serta analisis toleransi jig & fixture menggunakan metode "worst case." Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan, spesifikasi jarum yang dihasilkan tetap berada dalam batas toleransi yang ditetapkan. Penelitian ini juga mengidentifikasi kebutuhan untuk merancang ulang jig & fixture agar menyederhanakan fitur-fitur yang ada untuk mengurangi potensi akumulasi toleransi yang berlebihan. Selain itu, dibutuhkan untuk mengembangkan alat bantu pemosisian jarum yang lebih efektif.