digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfiza Auliya
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

Keamanan operasional anjungan lepas pantai tipe fixed platform sangat bergantung pada integritas struktural dalam mempertahankan stabilitas lateral saat menghadapi beban lingkungan ekstrem. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan verifikasi analisis pushover hingga titik leleh (yield) melalui studi komparatif antara perangkat lunak SACS dan ABAQUS. Fokus utama penelitian ini adalah menginvestigasi pengaruh parameter kelangsingan (KL/r) dan mekanisme nonlinieritas geometri terhadap kapasitas beban ultimat serta mekanisme keruntuhan pada model kantilever dan portal sederhana. Metodologi yang diterapkan melibatkan pemodelan elemen hingga dengan mempertimbangkan aspek Geometric Nonlinearity, yang mencakup efek P-? (global) dan P-???? (lokal). Efek P-? dianalisis sebagai konsekuensi dari simpangan lateral global yang menghasilkan momen sekunder tambahan, sementara efek P-???? dikaji sebagai fenomena kelengkungan lokal elemen yang mempercepat instabilitas tekuk (buckling). Hasil perhitungan menunjukkan sensitivitas yang signifikan pada nilai KL/r, reduksi diameter luar (Outer Diameter) tiang dari 0,6128 m menjadi 0,5012 m menyebabkan kenaikan rasio kelangsingan dari 76,39 menjadi 131,31. Hal ini membuktikan bahwa penurunan kekakuan penampang secara simultan meningkatkan kerentanan struktur terhadap instabilitas orde kedua. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa degradasi kekakuan awal dan distribusi plastisitas pada penampang pipa lingkaran (Circular Hollow Section) bermula dari serat terluar yang mencapai tegangan leleh maksimum sebelum terjadi Studi Perbandingan Analisis Pushover Perfectly Plastic dan Material Nonlinear pada Struktur Baja Sederhana sebagai Representasi Perilaku Dasar Struktur Anjungan Lepas Pantai plastisitas penuh di seluruh penampang. Verifikasi menunjukkan bahwa tumpuan jepit pada kolom fixed-free merupakan titik paling kritis akibat akumulasi momen sekunder maksimum. Penelitian ini memformulasikan batasan parameter KL/r sebagai kriteria untuk membedakan antara fenomena immediate collapse dan progressive collapse. Validasi menggunakan ABAQUS memberikan referensi analisis material nonlinier yang lebih realistis dibandingkan SACS dalam menangkap perilaku deformasi besar. Implikasi dari penelitian ini memberikan kontribusi pada evaluasi kapasitas ultimate desain anjungan lepas pantai, memastikan mekanisme keruntuhan yang diprediksi sesuai dengan perilaku struktural aktual di lapangan.