digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Kemajuan teknologi yang memfasilitasi perdagangan berbasis internet telah mengubah pola perilaku masyarakat dan bisnis, termasuk juga mendukung manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya seperti kebutuhan pangan. Kebutuhan belanja pangan yang sebelumnya hanya dapat dilakukan secara luring, sekarang juga dapat dilakukan secara daring. Salah satu teknologi yang sedang marak digunakan untuk berbelanja kebutuhan pangan secara daring adalah online food delivery. Layanan ini memungkinkan penggunanya untuk bisa memesan makanan apapun, dimanapun, dan kapanpun. Indonesia sendiri merajai pasar online food delivery di Asia Tenggara pada 2023 dengan nilai transaksi bruto (gross merchant value/GMV) layanan ini mencapai US$4,6 miliar atau sekitar Rp72,12 triliun. Layanan ini juga menunjukkan potensi pengembangan yang tinggi di masa yang akan datang. Untuk dapat membentuk sikap dan persepsi positif pengguna aplikasi online food delivery guna meningkatkan niat penggunaan di masa mendatang, penyedia aplikasi online food delivery perlu melakukan penguatan persepsi pengguna dengan cara meningkatkan manfaat penggunaan aplikasi tersebut. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal termasuk motivasi hedonis dan orientasi hemat waktu. Penghematan waktu dapat dilakukan dengan adanya alur pemakaian fitur yang lebih cepat, mulai dari alur pencarian, eksplorasi, hingga pembayaran. Optimalisasi alur dapat difokuskan pada alur yang memakan waktu cukup panjang dalam prosesnya, yakni alur eksplorasi produk. dibutuhkan sebuah solusi desain interaksi untuk menyederhanakan alur eksplorasi produk pada online food delivery menjadi lebih singkat, mudah, dan menyenangkan. Dengan memanfaatkan peluang metode desain interaksi yang sudah ada, salah satu desain interaksi dalam alur eksplorasi produk yang relevan dan menguntungkan untuk diimplementasikan adalah fitur card swipe pada aplikasi kencan seperti Bumble. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode user-centered design (UCD) karena metodologi UCD difokuskan terhadap kebutuhan pengguna, sesuai dengan tujuan penelitian yang diawali dengan masalah pengguna.