COVER Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Bagus Irfan Faizin
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Transportasi anjungan lepas pantai menggunakan barge memiliki dua aspek
analisis. Aspek analisis tersebut di antaranya adalah stabilitas statis ketika struktur
diletakkan di atas barge yang belum bergerak serta stabilitas dinamis ketika barge
ditarik dengan tugboat sehingga menerima beban angin dan gelombang. Kedua
analisis tersebut bertujuan untuk memastikan kekuatan dan integritas struktur
selama transportasi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, transportasi topside
dan/atau jacket memerlukan struktur pendukung untuk menopang anjungan lepas
pantai di atas barge. Struktur tersebut adalah grillage dan sea-fastening yang
memberikan dukungan dan meneruskan beban dari struktur ke bagian terkuat
barge. Bagian terkuat barge ini merupakan struktur under-deck barge yang terdiri
dari rangka baja (webframe) dan pelat baja (bulkhead) arah longitudinal serta
transverse. Untuk memastikan barge yang digunakan dalam transportasi anjungan
lepas pantai dapat digunakan dengan aman, maka diperlukan pengecekan terhadap
kekuatan struktur under-deck barge tersebut (barge under-deck strength check).
Pada tugas akhir ini, dilakukan analisis transportasi topside dan jacket tipe empat
kaki dengan berpedoman pada API RP 2A-ASD dan DNV GL-ST-N001. Analisis
transportasi dilakukan menggunakan software SACS Offshore Structure modul tow
dengan trial section pada member grillage dan sea-fastening. Analisis tersebut
dikerjakan dengan menggunakan pendekatan konservatif yaitu menempatkan
struktur topside dan jacket pada ujung stern atau bow dari barge. Hasil analisis
transportasi yaitu member end forces maksimal pada trial section member grillage
dan sea-fastening digunakan untuk melakukan desain struktur grillage dan seafastening.
Selain itu, layout transportasi diubah untuk menyesuaikan posisi grillage
dan sea-fastening pada titik terkuat under-deck barge. Dari member end forces dan
layout transportasi tersebut, dilakukan desain penampang grillage dan seafastening.
Desain grillage dan sea-fastening pada tugas akhir ini diasumsikan
menggunakan penampang yang sama untuk topside dan jacket serta mengacu pada
AISC-ASD. Metode desain grillage yang digunakan dengan menyederhanakan
penampang grillage sebagai simply supported beam dengan tumpuan struktur
rangka under-deck barge terkuat. Jarak antara rangka under-deck barge tersebut
menjadi panjang bentang simply supported beam dan penampang beam yang
digunakan adalah wide flange. Untuk desain sea-fastening, terdapat tiga tahapan
ii
yaitu desain penampang tubular untuk sea-fastening, desain gusset plate, dan desain
sambungan las. Desain gusset plate dan sambungan las tersebut digunakan untuk
sambungan sea-fastening dengan kaki topside atau jacket serta sea-fastening
dengan deck pada bagian terkuat. Untuk barge under-deck strength check pada
tugas akhir ini, pengecekan kekuatan yang dilakukan adalah pengecekan lokal.
Metode pengecekan disederhanakan menjadi simply supported beam dengan underdeck
webframe/bulkhead sebagai tumpuan. Hasil UC untuk barge under-deck
strength check didapatkan melalui perbandingan gaya vertikal dari grillage
dan/atau sea-fastening terhadap kapasitas under-deck webframe/bulkhead. Hasil
analisis transportasi yang dilakukan berupa member UC dan joint punching shear
memenuhi kriteria API RP 2A-ASD. Nilai terbesar member UC untuk topside dan
jacket masing-masing 0.80 dan 0.39 serta nilai terbesar joint punching shear untuk
topside dan jacket masing-masing 0.56 dan 0.50. Untuk desain penampang grillage
menggunakan wide flange W18x65 didapatkan UC terbesar 0.99 dan penampang
sea-fastening menggunakan tubular ø7.5x0.5 dengan UC terbesar 0.43. Untuk
desain sambungan didapatkan desain gusset plate menggunakan PL½’’ dengan UC
terbesar 0.88 dan las menggunakan las jenis fillet weld 7
????16’’ elektroda E70 dengan
UC terbesar 0.79. Sementara untuk barge under-deck strength check didapatkan
nilai UC terbesar 0.51.
Perpustakaan Digital ITB