Analisis neutronik daur ulang limbah nuklir secara langsung dalam reaktor AP1000 telah
dilakukan. Analisis neutronik dilakukan menggunakan program SRAC dan COREBN
dengan JENDL 4.0 sebagai basis data nuklir. Digunakan geometri persegi empat dalam
perhitungan sel dan burn-up serta geometri XYZ 3D slab dalam perhitungan teras dalam
modul CITATION dan COREBN. Dalam penelitian ini metode daur ulang yang digunakan
adalah metode SUPEL (Straight Utilization of sPent LWR fuel in LWR system)
dimana spent fuel dari reaktor AP1000 digunakan kembali sebagai bahan bakar secara
langsung dalam reaktor AP1000 tanpa perlu proses reprocessing terlebih dahulu. Diperoleh
hasil bahwa pengayaan minimum yang dapat digunakan untuk menjalankan skema
daur ulang dan reaktor tetap dalam keadaan kritis selama 5 tahun operasi reaktor adalah
sebesar 3,41% dengan persentase spent fuel maksimum sebesar 1,5%. Persentase spent
fuel yang dapat digunakan meningkat seiring meningkatnya pengayaan fresh fuel yang digunakan.
Spektrum neutron mengalamai shift hardening atau pergeseran ke arah neutron
energi tinggi dan penurunan peaking (nilai puncak) di daerah neutron energi termal seiring
meningkatnya pengayaan dan persentase spent fuel yang digunakan. Selain itu diperoleh
hasil perhitungan beberapa aspek neutronik yang cukup berbeda antara hasil perhitungan
teras menggunakan CITATION dan COREBN dengan nilai persentase perbedaan sekitar
17,64%.
Perpustakaan Digital ITB